Rabu, 18 Agustus 2021

Dik

 Dik,

Demammu mulai reda..lagi.
Dan engkau menitikkan air mata karena beberapa hari ini harus berbaring dikasur ini
Jenuh engkau bilang, ummi bisa merasakannya
Ummi faham apa yang engkau rasakan
Maafkan ummi jika hanya ini yang bisa ummi lakukan
Ummi meyakini, ikhtiar ini ikhtiar terbaik yang bisa kita lakukan
Dan Allahlah sebaik-baik penyembuh dan penolong
Dia juga sebaik-baik pemberi kabar gembira, sakit adalah ujian, nasihat, juga kifarat...
Subhanalloh, Nak.. Selalu ada hikmah dalam setiap kejadian.
Karenanya, bersyukurlah dan selalulah bershabar
Karena dengan itu, sakitmu menjadi kebaikan untukmu.
Dan pada ummi juga Abi, semoga kami dapat bersyukur dan bershabar.
Bersyukur dan bershabar, bisakah dilakukan dalam waktu bersamaan? Allohu a'lam. Kita hanya tak boleh lepas dari memohon padanya dan berusaha sebaik-baiknya tanpa perlu menjatuhkan diri pada riuhnya perdebatan yang seringkali menjebak dan menjerumuskan langkah dari kebaikan.
Dik,
Siang ini, engkau mendapat kiriman dari pak Ardhy yang datang jauh-jauh dari puteran mengirim sebotol obat racikan bundanya khusus untukmu.
Engkau tersenyum saat ummi mengatakan , "ini dibuat mamah pak Ardhy khusus untuk umar."
Lalu engkau menyimpan harap dalam kalimatmu sebelum meminumnya, "semoga Allah mengabulkan do'a dan harapan pak Ardhy. Jazakumulloh ahsanul jazaa."
Subhanalloh, dik.. Engkau meminumnya dengan sebuah do'a yang kembali kau panjatkan, "Allohummasyfii."
* hatur nuhun, pak Ardhy
31 juli2017 umar 12y

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Aku dan Buku