Selasa, 21 Mei 2024

Pernah

Pernah nggak merasa tidak atau kurang produktif? Kayaknya produktif punya versinya masing-masing. Bagi saya produktif salah satunya adalah blog nya terisi... Dan ternyata beberapa bulan ini jarang sekali menulis 

Sibuk? Tidak, hanya saja kalau pulang dari sekolah teh tubuh terasa nggak ada tenaga meski hanya sekedar buat ngangkat jari buat nulis. Eh padahal masih aktif nulis di media sosial, tapi kesannya asa butuh effort besar kalau mau buka blog teh 

Malam ini jam 0 lebih 10. Sudah sangat malam dan mata tak kunjung terpejam. Ada beberapa hal yang sedang menjadi bahan pemikiran, mencoba merancang cara untuk digunakan sebagai tindak lanjut atas hal-hal yang rasanya harus disegerakan.

Padahal bukan tugas saya... Saya pun harusnya memilih untuk duduk manis saja, cukup menyelesaikan tugas yang dibebankan bukan mengikat diri untuk menyelesaikan semua. But I can't, meski dalam kondisi sakit seperti sekarang namun kepala terus saja berputar membuat skema penyelesaian 

Tentunya saya tidak akan berdiam diri seperti yang dimaui, ini pekara yang membuat saya berpikir untuk mengambil peran lain alih-alih bercukup diri dengan peran yang ada  

Balananjeur, 22 Mei 2024

Minggu, 19 Mei 2024

Muqoddimah Lagi

 Long time no see, hh ungkapan ini kurang tepat karena yang ada adalah saya yang mencari bermacam alasan dan pembenaran saat tidak menulis. Oh iya, beberapa hari yang lalu menuliskan puisi lalu selebihnya.. lihatlah, beberapa bulan ini tidak ada coretan jejak tertuang di sini padahal bercita untuk tetap menuang kata dengan harapan merangkaikan ikatan-ikatan perbekalan; untuk generasi dan untuk diri sendiri. Meski nyatanya, lagi dan lagi, yang dituliskan selalulah bumbu rasa dan asa. Bukan buah pemikiran apalagi solusi permasalahan ummat atau hal lain yang sekiranya jauh lebih berbobot.

Hari ini Ahad, 19 Mei 2024 pukul 8 lebih 41 malam. Tubuh dalam fase lelah setelah perjalanan. Ada sesuatu yang mengganjal sedangkan saya tidak suka menyimpan tanya serta tidak jarang membutuhkan penjelasan untuk memahami apakah sesuatu itu bisa ditolerir, saya tidak suka jika sesuatu yang diyakini kurang baik namun berkelanjutan menjadi karakter. Selagi bisa, harus diluruskan.. entah cara yang dilakukan akan kurang tepat ataukah tidak, yang perlu saya lakukan hanyalah berusaha. So, saya bertanya ; mengapa, ada apa, haruskah saya menolerir, dan sebagainya.

Setelah itu? selesai. Kemudian saya tuliskan di sini tanpa kisi-kisi hingga suatu saat kala saya kembali membaca catatan ini, kening akan berkerut mengingat-ingat tentang apakah misteri kisah ini.

Tadi pagi kami ke walimahan Pak Nova, guru olahraga di SDIT. Perjalanan yang lumayan jauh tapi tetap saja selama perjalanan itu bersama Akang maka tak ada jarak yang melelahkan, semuanya akan selalu menyenangkan.

Ini hanya muqoddimah untuk kembali menulis lagi setiap harinya...

See you tomorrow.


Balananjeur,19 Mei 2024

Selasa, 14 Mei 2024

Never Give Up! Jangan Menyerah!

 

Oleh : Defa S Hidayat


Pernahkah engkau bertemu hari dimana engkau merasa tak ada yang berpihak padamu lalu perasaan sendirian menyelimuti? Merasa disalahkan atas sesuatu yang sudah susah payah diusahakan? Merasakan banyak kesedihan dan duka atas sesuatu yang tak diketahui di mana letak salahmu? Lelah pun kentara..


Jangan menyerah!

Jangan pernah menyerah meski saat itu kalimat itu menarik untuk digenggam, seolah menyerah menjadi satu-satunya jalan untukmu keluar dari rasa yang membuat sesak.

Jangan, jangan pernah menyerah!


Setelah usahamu membumi

Doamu melangit

Keikhlasan menjadi teman sejati

Dan keyakinan serta Azzam yang kuat menjadi pelipur jalanmu

Tidak ada lagi yang dibutuhkan selain dari pada itu


Omongan orang tidak akan menghancurkan atau membuatmu jatuh, harusnya seperti itu Azzam yang kuat bekerja.

Kesendirian tak kan menjadi penutup langkah, harusnya seperti itu kala keikhlasan menjadi teman setia

Duka dan letih yang dirasakan menjadi sebagaimana yang disabdakan Rasulullah shalallahu alaihi wasallam..


عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ:


مَا يُصِيبُ الْمُسْلِمَ مِنْ نَصَبٍ وَلَا وَصَبٍ وَلَا هَمٍّ وَلَا حُزْنٍ وَلَا أَذًى وَلَا غَمٍّ حَتَّى الشَّوْكَةِ يُشَاكُهَا إِلَّا كَفَّرَ اللَّهُ بِهَا مِنْ خَطَايَاه


Diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu ’anhu dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:


“Tidaklah seorang muslim itu ditimpa musibah baik berupa rasa lelah, rasa sakit, rasa khawatir, rasa sedih, gangguan atau rasa gelisah sampaipun duri yang melukainya melainkan dengannya Allah akan mengampuni dosa-dosanya” (HR. Al-Bukhari, no. 5641 dan Muslim, no. 2573)


Jangan menyerah!

Meski sesekali terjatuh, bangkitlah kembali!

Padamu tersimpan banyak harapan

Dipundakmu tercipta amanah besar, membina generasi, "jihadmu tak kecil artinya, dengan akhlaq kau tetap jaya!" Sebagaimana lirik nasyid UG ciptaan Ustadz Suraedi Allahu yarham..

Ya, jihadmu tak kecil artinya

Dan akhlakul kariimah kan menuntun untuk tak henti melangkah

Hingga tercipta generasi-generasi yang Khoiru Ummah; generasi yang mencintai Allah dan Allah pun mencintai mereka 


MasyaAllah

Laa Haula Walaa quwwata illa Billah

Betapa banyak tersiap pahala untukmu

Kala terlantun kalimah thayyibah dari generasi yang engkau bina

Kala terjaga budi pekerti dari generasi yang engkau didik

Sungguh setiap kebaikan kan seperti yang dijanjikan 


من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه


“Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya” (HR. Muslim no. 1893)


Jangan menyerah!

Sungguh Allah sebaik-baik pemberi pertolongan tak kan mengabaikan walau sesaat 



Balananjeur, 14 Mei 2024

Hhhh