Rabu, 25 November 2020

Selamat Hari Guru

Bagi saya Guru adalah.. 

Guru bagi saya adalah, everything..
Dimulai dari orang tua yang menjadi guru pertama dan utama..
yang mengajari saya banyak hal dalam kehidupan sebelum akhirnya Allah pertemukan saya dengan guru-guru lainnya yang juga memiliki arti yang tiada tara..

Guru bagi saya adalah, 
Mereka yang mengenalkan dan mengajarkan saya arti ا hingga ي dalam kehidupan
Beliau bukan hanya sekedar mengenalkan mana yang baik untuk saya pegang, tapi juga mengajarkan saya untuk menjauhi hal-hal yang dilarang oleh Rabb kami..
Dan tentu saja, semua itu setelah ia mengenalkan saya pada ke maha Esa an Allah..
pada Qul huwallohu Ahad, Allohushshomad, lam yalid walam yuulad, walam yaqun lahuu kufuwan Ahad..

Ya, beliau mengajarkan tauhid laa ilaaha illalloh Muhammad Rasulullah, kemudian mengajarkan kami akhlaq Rosuululloh shollallohu 'alaihi wasallam. Mengenalkan pada para sahabat, tabiit tabi'in dan orang-orang sholeh yang hidup di setiap zaman melalui kisah yang membuat hati terpaut mencintainya..

Guru..
Mengajarkan saya cara bersujud yang benar hingga hati ataupun dzohir tidak takut untuk berdiri dengan tegak dihadapan kedzoliman yang tumbuh subur dengan pupuk-pupuk kedustaan dan penghinaan.
Guru mengajari cara untuk tidak tunduk pada kemungkaran dan logika-logika sesat dan menyesatkan..
Guru mengajari untuk tunduk hanya pada Allah dan tidak membiarkan logika bermain terlalu aktif saat ia keluar jalurnya dengan pertanyaan dan pernyataan yang mengatur Allah.

Allah yang berhaq mengatur kita, bukan kita yang mengatur Allah..

Guru,
mengajarkan adab pada orang tua, pada guru, pada orang yang lebih tua, pada yang lebih muda.
Bagaimana bersikap, bagaimana bertutur kata bahkan mengajarkan untuk mengendalikan hati dari berprasangka buruk pada orang lain.

Guru, 
Orang tua adalah special teacher bagi saya.
Guru utama dan pertama.
Mengajarkan kami cara mencintai Rabb kami, Rasul kami, Al Qur'an kami, Dien kami, dan saudara-saudara kami seaqidah tanpa mengenal batas geografi maupun teritori..
Terima kasih Guru
Hatur nuhun Mamah
Hatur nuhun Apa,
Tak kan habis kata untuk melukiskan arti orang tua sebagai guru terpenting dalam kehidupan..

Guru selanjutnya adalah orang ini yang DIA hadirkan menjadi pelengkap senyum saya.
Bersamanya saya belajar banyak hal.
tentang warna-warni kehidupan yang beraneka .
tentang syukur yang bukan dicari-cari, tapi dihadirkan disini, dihati. 

Guru juga adalah anak-anak yang Allah amanahkan terlahir dari rahim ini. 
Dengannya saya banyak belajar tentang hidup dan kehidupan. 
Tentang kapan bersikap tegas, kapan harus lembut, kapan harus mengalah.. 
Bersamanya dan dengannya banyak hal baru yang dipelajari jauh sebelum ia lahir. 

Guru, 
Ingin sekali saya untaikan kata tentang guru-guru saya semasa MI hingga jenjang pendidikan selanjutnya, ataupun guru diniyah, guru mengaji dan murabbi saya.. 

Mereka, guru.. Pahlawan tanpa tanda jasa. 

Dan disini, 
Atas nama Ibu bagi putri saya, 
Bagi Ustadz dan Ustadzah yang setiap dentang waktunya dipenuhi dzikir membina generasi, membina putra-putri kami yang hanya bisa kami peluk melalui doa. Siang dan malam berkhidmat bagi generasi.. 
Saat jemari tak dapat berjabat, senyum tak saling menyungging, sapa pun hanya melalui media elektronik.. Tapi hati kami insyaAllah kan senantiasa meriuhkan gemuruh pinta pada Dia sang Maha melindungi, semoga Ustadz dan Ustadzah selalu berada dalam Ridha dan kasih sayang Allah. 

"Duhai pewaris Nabi, 
Duka fana tak berarti, 
Syurga kekal nan abadi, 
Balasan ikhlas di hati."

Tabarokallohu lakum Ustadz dan Ustadzah 🙏
Selamat Hari Guru. 
Terima Kasih Guru . Jazakumullah khairan Katsiran🙏🙏❤❤

Tasikmalaya, 25 November 2020
Ummi : Muhammad Quthb Al Ayyash, Muhammad Umar Yasin, Aufa Ashfiea AshShatilla, Kalifa Firdausy Fahrin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hhhh