Sepanjang perjalanan, aku dan suami saling melempar tanya, mencoba menebak-nebak kiriman apa yang di maksud. Umar tidak menjelaskan secara rinci kiriman apa yang di maksud, aku juga hanya membalas pesannya dengan emot tanpa kalimat tanya. Hanya menebak dari siapa dan apa, aku tidak merasa sedang memesan sesuatu jadi agak bingung juga menanggapinya.
Sesampainya di rumah, ku dapati bingkisan bersampul hijau putih bertuliskan BAZNAS dan Dompet Dhuafa Pendidikan.
Di sampulnya tertulis, "Terima kasih telah berkontribusi untuk pendidikan Indonesia.
Mari bergandeng tangan membentang kebaikan bersama kami."
Salam hangat,
Dompet dhuafa Pendidikan dan Lembaga Beasiswa BAZNAS
MasyaAllah, hadiah istimewa dari BAZNAS dan DD Pendidikan. MasyaAllah Alhamdulillah 'alaa kulli haal.
Bergegas ku buka bingkisan cantik nan istimewa itu. Sebenarnya agak sayang membukanya, inginnya ku simpan saja bingkisan itu tanpa perlu di buka. Ku simpan di rak untuk di pajang, pengingat sekaligus mengapresiasi diri sendiri kalau aku pernah dapat hadiah istimewa di hari guru. Hee
Tapi, karena terlalu senang, tetap saja hadiah itu ku buka. Lagipula, bersyukur artinya memanfaatkan sesuatu sesuai fungsinya, bukannya menyimpan tanpa pernah memanfaatkan. Dan aku ingin menjadi orang yang bersyukur karena itu ku pilih untuk membuka bingkisan dan InsyaAllah akan memanfaatkan apa pun isinya hingga yang memberi dapat menerima berkah manfaat dari pemberiannya itu, mendapat amal jariyahnya.
MasyaAllah hadza min fadhli Rabbi. Selama ini hanya sekedar angan yang hanya terpanjat pada Dia agar bisa membaca buku karya Ustadzah Hikma yang baru bisa aku baca sekilas melalui status WA Ustadzah Suci sekitar setahun yang lalu. Tak pernah sedikitpun terbersit di benak kalau benar-benar bisa membacanya.
MasyaAllah, sungguh luar biasa cara Allah mengatur skenario, bahkan baru kemarinnya berkirim WA dengan Ustadzah, "MasyaAllah, semoga nanti bisa baca full bukunya ya Bu." Do'a beliau yang langsung di aminkan malaikat hingga esoknya kudapati buku ini di antara beberapa cenderamata lainnya.
Aku terdiam sejenak mengingat skenario yang sungguh di luar nalar ini. Mengingat akan Maha Baik nya Allah dalam mengabulkan setiap pinta.
MasyaAllah, hadza min fadhli Rabbi..
Ini menjadi satu dari sekian banyak pengalaman yang membuatku tak henti melafal syukur, MasyaAllah fabiayyi aalaairobbikumaa tukadzdzibaan? Berkali aku melafal tahmid, mendapati namaku ada di urutan pertama pemenang caption feed IG dari lembaga beasiswa baznas dan dompet dhuafa pendidikan di hari Guru beberapa waktu yang lalu.
Terima kasih BAZNAS dan Dompet Dhuafa 🙏🏻🙏🏻
Tidak ada komentar:
Posting Komentar