Jumat, 16 April 2021

Perjalanan



Sebenarnya Abang memintaku untuk tinggal di rumah, tapi aku merasa ingin menyampaikan sendiri paket ini ke tempat ekspedisinya. MasyaAllah luar biasanya lupa nulis alamat, jadi nulis dulu alamat tujuan dan pengirim disana. Pas di cek ulang, surat cinta buat teteh nya juga ketinggalan. Ini terlihat berlebihan ya, tapi beberapa hal Allah hadirkan sebagai ujian dan salah satunya adalah kesulitan fokus. Sekuat apapun berusaha, sepertinya saya hanya harus ikhlas dulu sampai Allah hadirkan si fokus itu kembali. Hee.. Well kembali ke paket. Nah karena surat juga ketinggalan, ya udah bikin foot note ala-ala di kardus. Kami dulu suka berkirim pesan dengan cara itu, pos nya biasanya di lemari kami atau di buku diary.


Setelah dari Indah cargo yang terletak di Sukamantri ciawi, abang yang harus ke Tasik kota terpaksa membawaku serta. "Ummi kuat?" Tanyanya. Saya mah da kuat-kuat saja meski kaki sedang agak bengkak lagi atau dalam kondisi sesakit apapun ada beberapa kegiatan yang membuat saya kadang tetap bisa bertahan disana; naik gunung, baca buku, jalan-jalan, kajian, dan beberapa hal lagi. Sebelum berangkat, Abang shalat jum'at dulu di masjid persis panyusuhan. MasyaAllah senang sekali melihat masjid kembali makmur 😍 Saya menunggu di seberang jalan menunggu Abang shalat jum'at. Eh tetiba ingat sulung yang 3 tahun masa Tsanawiyah nya dihabiskan di pesantren ini. MasyaAllah sekarang sulungnya sudah mau lulus SMA



"Ummi buka saja, ya!" Ini kalimat perintah atau usulan, jadi saya pakai tanda seru 🤭. Melihat istrinya pucat sepertinya membuatnya khawatir.. MasyaAllah duhai cinta, sungguh indah cara ia dilafalkan, cinta. Tapi saya masih merasa kuat, ini hari pertama shaum dan saya tidak ingin membatalkannya sampai waktunya. Alhamdulillah Allah kuatkan untuk shaum sampai maghrib. MasyaAllah Alhamdulillah 'alaa kulli haal


Balananjeur, 16 April 2021

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hhhh