Tumis pindang keureutnya di masakin sama Mamah, telurnya di rebus sama Mamah juga dan saya kebagian numis telur nya jadi telur kecap pedas. Tidak terlalu pedas sih soalnya cengeknya nggak terlalu pedas.
Sebelum sahur, anak-anak minum energen dulu dan Abi membantu menyiapkan piring sambil menghangatkan tumis tongkol dan telur kecapnya.
Sumgguh saya berharap anak-anak akan semangat menyantap menu sahurnya, tetapi saya salah.. Ini bukan menu yang tepat untuk sahur. Hmm saya harus mencari ide menu sahur.
De Olin menjadi teman sahur yang setia membantu membereskan piring-piring bekas sahur dan semua perlengkapan lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar