Kamis, 19 Agustus 2021

Rezeki, Penjengukan


MasyaAllah pas lihat bis ini teh auto ingat saat penjengukan teteh. Biasanya kalau jenguk teteh teh naik bis ini. 

Dari Pamoyanan sampai bubulak ongkosnya 75 rb jadi kalau berdua 150 rb. PP tinggal 150 rb dikalikan 2.

MasyaAllah setiap kali mau penjengukan teh Allah kasih jalan keluar buat ongkos atau perbekalan lainnya, kalau bukan karena Allah yang memudahkan dan memberi jalan keluar mah asa nggak mungkin bisa jenguk tiap bulan teh. 

MasyaAllah maha baik Allah selalu saja Allah kasih cara berikut rezekinya hingga kami bisa memeluk putri kami disana. Saat Allah uji dengan pandemi, Allah juga cabut dulu rezeki buat ongkos dan bekal penjengukan lalu Allah ganti dengan rezeki buat kirim paket. MasyaAllah semuanya hal baik dari Allah. 

Saya sering bilang sama suami, "mari bersyukur dan biarkan Allah yang tambahkan rasa syukur di hati kita. Biarkan Ia yang melapangkan segala urusan kita dan kita lakukan bagian kita. Mari bersyukur atas honor yang di terima dan semua nikmat lainnya, lalu mari untuk tidak pernah mengatakan kecil atas nominal honor yg diterima. Mari bahagia!"

Apa yang sedang ingin saya ceritakan dari kisah diatas?  Bukan just berbagi kabar ongkos tentu saja. 

Hanya saja sering merasa feel sad kalau ada ummahat yang bilang, "jadi guru honorer mah nggak dihargai." Hanya karena gajinya nggak sampai 6 digit. 

Oh noo, big no, memangnya bentuk penghargaan ada pada nominal?! Lalu dengan nominal kita bisa mengartikan bentuk penghargaan seperti apa yang didapat?! 

Memang benar gaji guru honorer itu kecil tapi haruskah itu juga membuat hati kita sempit dari rasa syukur? 

Bahkan 1 rupiah pun akan Allah berikan secara utuh hingga keseluruhan bagian kita tunai sebelum Allah tutup usia kita, lalu dengan alasan apa menjadikan nominal gaji sebagai tolak ukur penghargaan dan syukur?! Allah yang akan cukupkan, Allah juga yang memberikannya untuk kita selama ini. 

Memangnya rezeki materi yang kita terima selama ini karena kita? No, itu karena Allah. 

So, lakukan saja bagian kita; berdoa, berusaha dengan benar dan sungguh-sungguh krn Allah, ikhlas dan syukuri. Hmm nyambung nggak  🤭🤔

Balananjeur, 11 Muharam 1443 H


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hhhh