Oh iya, catatan disini saya sengaja tulis untuk menyimpan prosesnya.
Waktu mau nulisteh sedang duduk di ruang tamu sambil melihat ke jendela depan. Lurus sekian puluh meter di depan rumah ini ada ranggon, ranggon itu tempat pemakaman umum. Tiba-tiba teringat, apa saja yang sudah disiapkan untuk pulang nanti?
Mati itu pasti, segarang apapun kita menghindar, ia akan tetap menghampiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar