Sabtu, 16 Oktober 2021

Dua Belas

Catatannya masih acak-acakan, membuka ingatan ternyata lumayan ya 😄 lumayan apa? Lumayan sulit apalagi tidak semua jejak ditulis di jurnal harian. 

Beberapa hari yang lalu Neng Ina bertanya apakah saya pernah marah pada anak-anak, jawabannya pernah. Mungkin bukan hanya pernah tapi sering apalagi saat sulung dan adik-adiknya masih kecil-kecil. 

Saya sering marah kadang sampai nangis, eh yang nangis nya saya, bukan anak-anak 😁 karena merasa menyesal sudah marah. Hanya lucunya, anak-anak malah mengatakan, "Ummi teh lagi marah atau berdoa?" Kalau saya marah teh, nah aneh kan? Saya juga bingung padahal saya memang sedang marah. Akhirnya hati teh asa dikeleketek buat tertawa, tapi karena ceritanya sedang marah keinginan tertawa pun di tahan 😅

"Ummi nggak punya passion marah-marah!" Saat mulai besar, anak-anak mengatakan hal yang membuat saya tertegun, sejak kapan marah butuh passion?! 😃🤦‍♀️

Pernah marah? Sering, yang paling diingat anak-anak adalah saya memilih diam saat marah, anak-anak bisa tahu umminya marah kalau saya diam saat tidak berkenan atas suatu hal. Diam atau masuk kamar 😅

Apakah marah diperlukan? Menurut saya sih diperlukan. 

#renungandefa 
#throwbackparentingdefa 
#day12
#parenting
#marah

Balananjeur, 12 Oktober 2021

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hhhh