Awalnya saya agak enggan untuk kesana, saya kurang suka keramaian seperti di Waterboom atau pantai dan sebagainya, tapi anak-anak lebih membutuhkan kehadiran saya sebagai ibu mereka untuk menemani mereka dan berbahagia dengan mereka , dan Qodarulloh langkah kaki pun mengiringi langkah-langkah kecil mereka.
Sebelum berangkat, saya menyiapkan beberapa baju untuk baju ganti mereka nanti setelah bermain air. saya siapkan nasi, beberapa potong ayam bakar, lalapan, sambal dan cemilan yang agak banyak dengan harapan supaya tidak 'riweuh' saat sudah sampai ampera. Saya juga berharap agar anak-anak dan saya sendiri bisa 'tenang' bermain tanpa terpengaruh 'kerewelan' mereka.
Menemani dan membersamai anak berarti juga memberikan toleransi pada perut mereka...hee... Anak-anak itu lebih mudah lapar dan lebih suka mengemil di banding orang tua.
Anak-anak juga lebih mudah terpengaruh oleh banyaknya jajanan, lebih mudah 'rewel' karena jajanan. Hee...orang tua pasti faham bagaimana-bagaimananya...
Mengingat itu kali pertama saya mengantar anak-anak bermain ke tempat ramai dan umum seperti itu, saya mengusahakan untuk mempersiapkan banyak hal yang akan kami butuhkan selama di Ampera dengan baik.
Itu ke Ampera, tempat yang tidak jauh dari tempat tinggal dan jika Allah mengijinkan kami kembali ke rumah maka kami pasti akan kembali ke rumah kami kembali untuk beraktivitas seperti biasa.
Biidznillah, Alhamdulillah dengan izin Allah, Allah memberi kami kesempatan untuk kembali ke rumah dan beraktivitas hingga hari ini.
Sahabat, kita berusaha mempersiapkan diri dengan baik ketika hendak pergi atau berkunjung ke suatu tempat. Lalu bagaimana persiapan kita menuju tempat yang kekal? Apa yang kita persiapkan untuk pergi ke tempat dimana kita tak pernah bisa kembali lagi ke dunia? Bagaimana persiapan kita menuju akhirat yang kekal?
Khoolidiina fiiha abadaa, kita akan kekal di dalamnya.. Selamanya.
Akhirat itu kekal, tak ada jalan ataupun cara untuk kembali.
Bagaimana persiapan kita untuk pergi ke tempat itu? Sedang kita tak punya pilihan lain karena semuanya akan pergi kesana.
Yang tua atau yang muda, yang sakit atau yang sehat, yang kaya atau miskin, yang luang atau sempit....semuanya tak terkecuali.
Tentang akhirat, ia bukan perkara kecil yang bisa kita abaikan. Persiapan kesana haruslah jauh lebih baik di banding persiapan-persiapan lainnya...
Apa kabar persiapan kita ke akhirat yang abadi?
Balananjeur, 17 Oktober 2017
Tidak ada komentar:
Posting Komentar