Just one menu untuk pagi ini, namanya tumis sayur ala-ala ummi 🤠Berisi terong ungu yang dibentuk korek api, kangkung (nanti saya mau ceritakan tentang kangkung ini dalam postingan tersendiri, eh di blog ðŸ¤), daun ginseng, bonteng yang di potong korek api juga, bawang putih, garam dan basho sapi yang di potong-potong.
Bumbunya jas bawang putih tanpa tomat dann bawang lainnya, why? Saya termasuk tipe yang kalau mau masak teh nggak suka lari ke warung karena ada bumbu yang habis saat mau masak. Jadi kalau pas mau masak ternyata bumbu yang tersedia hanya itu, ya udah pakai itu saja.
Rasanya? Bagi saya sangat membahagiakan melihat anak-anak nambah nasi dan tumis sayur itu, itu artinya mereka menikmati makanan itu dan saya merasa cukup dengan itu.
'Alaa kulli haal awal hari ini perasaan saya sedang kurang baik, saya sedang bersedih karena suatu sebab namun saya harus profesional (cieee..). Katanya kalau lagi masak buat keluarga teh kan harus happy, nggak boleh sambil sedih apalagi nangis jadi pas mau ke dapur teh langsung usap air mata dan tersenyum, "Bismillahirrahmanirrahim.. Ya Allah, Engkau tahu bagaimana hati ini merasa. Sembuhkan Ummi ya Allah. Ya Allah, hilangkan segala duka karena Engkaulah maha penyembuh segala sakit dan luka. Ya Allah, hamba teh mau masak, kuatkan hati dan kaki ini saat memasak untuk keluarga kami ya Allah.. Bantu hamba ya Allah. Ya Allah, Alhamdulillah.. Terima kasih atas rezekimu hari ini, atas segala nikmat hari ini, atas terong, atas kangkung, atas bonteng, atas daun ginseng, Alhamdulillah 'alaa kulli haal."
Alhamdulillah selama masak nggak sampai lalanggeongan padahal sebelumnya lemes banget. Alhamdulillah 'alaa kulli haal.
Balananjeur, 30 Oktober 2021
Tidak ada komentar:
Posting Komentar