I closed my eyes dan mencoba meraba perasaan saya. Tetap_ , sejuk dan nyaman yang terasa.
Saya membayangkan keriuhan dan keramaian yang ada disana pada waktunya hanyalah teriak girang anak-anak. Bukan drama penuh ambisi dari orang-orang dewasa...
Saya sedang menceritakan tempat kakang bekerja. Oh ya, saya memang termasuk satu di antara banyak perempuan yang ikut campur dengan pekerjaan suami.hee..
Apa hal seperti ini salah? Saya tidak pernah mengingat-ingat hal itu kecuali berusaha membantunya semampu saya untuk melaksanakan semua tanggung jawabnya atas kami dengan cara yang baik, di tempat yang baik dan tentu yang membawa dia pada kebaikan...
Ikut campur? Sebenarnya hanya sekedar memberi usul/saran/masukan, karena semua keputusan tetap kembali padanya, dia yang lebih berhaq menentukan.
"I think, it is not good for you." atau, "i think you can b ok in here." dan ucapan lain yang semisal yang hanya mampu saya sandarkan pada rasa atas sesuatu yang saya rasa dan saksikan.
Bahkan jika penghasilan nominalnya jauh dari mereka yang mendapat nominal lebih, i dont care about it. Selama membawa kebaikan, baik diri maupun keluarga. Bermanfaat untuk agama ini... Tak ada kekhawatiran tentang isi dompet atau apapun.
Allah itu arrozaaq. Pekerjaan atau semisalnya itu hanya ikhtiar kita, usaha kita menjemput rizkiNya..
Allah itu Maha Kaya.. Dan DIA maha mencukupkan rizki pada siapapun yang DIA kehendaki.
Ikut campur? Harus..jika untuk kebaikan. Bukankah suami istri partner kehidupan terdekat??
Jangan sampai partner kita berada di lingkungan yang tidak kondusif untuk dien dan akhlaqnya...
Jangan pula membuat dia rakus akan harta demi untuk memenuhi tuntutan kita, istrinya!!
Ada yang suka ikut campur? Hee....saya suka, apalagi sambil minum es campur plus tahu campur lontong alias kupat. Hee...
Ikut campur tidaklah serta merta menjadikan kita mendominasi pasangan kita.karena kita memiliki kewajiban untuk saling mengingatkan dengan cara yang baik...
Dan jika dia telah memutuskan, hormati keputusannya dan bantulah dia menunaikannya dengan sebaik-baiknya.
Ada yang juga suka ikut campur? Hee...
Wilujeng enjing :)
Abdi, #defa_s_hidayat
Dinten ieu di #balananjeur_31122016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar