Rabu, 23 Februari 2022

Abi Sakit (5)

"ada yang bilang kalau ummi berlebihan."

"Berlebihan kenapa?"

"Sakit Abi aja ditulis."

"Istri Abi tidak berlebihan kok, orang lain tidak mengontrol ucapannya saat berghibah dengan sesamanya. Itu yang namanya berlebihan. Ummi tidak berghibah apalagi sampai punya teman ghibah. Tidak, ummi tidak berlebihan. Yang ummi tuliskan juga tidak berlebihan."

"Do you know, dear. Melihatmu sakit adalah sakit yang luar biasa berat untukku. Aku terbiasa dengan sakit di tubuhku namun melihatmu sakit adalah sakit di hatiku. Aku tidak tahu cara terbaik melerai luka karena itu aku menuliskannya. Aku pun tak tahu cara terbaik menyimpan jejak kecuali dengan menuliskannya..
Ya aku sengaja menuliskan bahkan tentangmu karena aku ingin kisah ini tersimpan dalam bagian jejakmu, agar anak dan cucu kita tahu bagian ingatanku tentang mu. Aku ingin melepas luka ku dan menuliskannya membuat isi kepalaku tetap waras.. namun dianggap berlebihan membuatku berpikir kembali, apakah aku benar-benar berlebihan?"

"Tidak, istriku sayang, jika pendapat orang selalu benar. Tak ada catatan perjalanan orang lain yang akan ummi baca, karena apa? Karena mereka pun mendapatkan komentar yang sama seperti komentar yang sampai padamu. Tidak apa-apa, menuliskan yang menurut mu benar dan dalam pandangan orang lain salah bukan berarti berlebihan, yang tahu ummi adalah ummi sendiri. Apa yang baik atau sebaliknya untukmu, ummi lebih tahu itu."

Well, hari ini lelaki ini mulai bisa diajak komunikasi lagi. Agak khawatir saat harus meluapkan rasa namun aku merasa harus bercerita padanya, i need to talk with my husband setelah sekian hari ia terbaring tanpa bisa ku ajak komunikasi. Bukan tidak bisa tapi nggak tega kalau sampai ia harus berusaha bersuara teh.

Balananjeur, Selasa, 22 February 2022

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hhhh