Ya Allah ðŸ˜
Tidak terbayangkan sesak dan sedih yang kini menyapa sepupu saya. Saya mengerti luka kehilangan jadi tidak bisa mengucap kata apapun hanya sekedar memeluk dan memberinya ruang untuk menangis, "tidak apa-apa untuk menangis!" Ucap saya lirih.
Aduhai, saya faham duka kehilangan hingga tak bisa berucap, "sing sabar nya!" Meskipun itu kalimat yang sangat baik. Saya hanya bisa memeluk dan mendoakannya, semoga Allah berikan berlipat kekuatan dan kesabaran untuknya.
"Jam 1 malam tadi masih makan, minta makan sama kecap. Makanan dan minuman pun tidak masuk, qodarullah tiba-tiba kejang-kejang." Ceritanya mengenang moment terakhir dengan buah hati yang dicintai. Namun ia tidak mengeluh, "qodarullah, Allah berkehendak mengambilnya kembali." MasyaAllah sungguh kami bersaksi atas ketegaran ibu yang berduka kehilangan buah hati yang baru berusia 1,5 tahun dalam dekapan..
Bagaimana caramu mengurai kehilangan?
Jangan kau salahkan ia yang menangisi luka! Kita tidak pernah tahu bagaimana sesaknya ia mendekap luka..
Balananjeur, Jum'at, 25 Maret 2022
Tidak ada komentar:
Posting Komentar