Tadinya kami berencana berangkat dari masjid sekitar jam 7 an, mengejar waktu acara wisuda Qur'an yang akan dilaksanakan pada jam setengah 8. Kayaknya cukup untuk menjadikan momen ini sebagai surprise. Hee... Well, gadis kecil kami tidak tahu bahwa bundanya juga akan datang jadi akan mengharukan kalau tiba-tiba dia melihat bundanya ada diantara orang tua yang hadir saat prosesi wisuda. Pikiran saya yang drama hahaha... But rindu mengalahkan skenario, tepat jam 6 kami sudah berangkat menuju SCB dengan harapan bisa melihat ananda meski dari kejauhan.
But see, padahal ayah bundanya memakai masker namun teman-temannya sudah memanggil teteh mengabarkan kedatangan kami, "Aufaaa, itu ada ummi Abi." Jarak berapapun tetap terdengar ibu jika ada nama ananda disana.
Ada yang berlari di kejauhan, beruntung pagi itu mata saya sedang baik-baik saja. Ah, biasanya untuk anak-anak tetap bisa melihat jelas meski hari-hari biasanya terkadang samar saat melihat dan bahkan benar-benar gelap. Alhamdulillah untuk hari itu bisa melihat siluet ananda yang berlari melambaikan tangan.
Kami tahu telah ada bening di bola matanya, kami pun menjawab lambaian tangan dan berlari memeluknya. Rindu menyampaikan kesannya dengan luar biasa, kami sama-sama bahagia namun airmata kami tak henti menggenang.
Hari itu kami berdua akan menyaksikan satu diantara sekian momen istimewaanya.
MasyaAllah shalihah.. kami disini untukmu, Nak. Izinkan kami memeluk dan berada bersamamu di hari istimewamu.
Bogor, 13 April 2022
Tidak ada komentar:
Posting Komentar