Kami pun memutuskan menggunakan bis budiman jurusan Leuwiliang, lebih dekat ke area sekolah nantinya. Jadi tinggal naik angkot sebentar lalu berjalan kaki. Biasanya turun di bubulak namun kali ini kami memilih untuk menggunakan bis jurusan Leuwiliang biar lebih dekat ke sekolah. Duhai, dada ini membuncah melafazkan nya, besok kami akan berjumpa ia yang namanya sering hadir dalam dawai kerinduan kami.
Awalnya Ayah akan berangkat sendirian namun saya ingin hadir dalam momen istimewanya. Sejak dulu dia sering bercerita kalau wisuda Qur'an nanti ingin disaksikan ummi dan Abi, hati perempuan itu istimewa dan saya ingin menjaga agar kantung cintanya tetap penuh. Saya juga tidak ingin menyesali apapun jadi akhirnya kami berangkat berdua menempuh sekian jam waktu untuk memeluk kisahnya dihari istimewanya.
Hari ini pun tiba, MasyaAllah sekian hari lamanya menghitung mundur waktu perjumpaan. Allah sampaikan pada hari ini dan netra kami tetap basah saat melafalkannya, "teteh Aufa sayang, ummi bingah, Nak. Wellcome home my dear. Kami menyambutmu dengan penuh cinta."
#menjemputaufa
Saya akan menuliskan setiap detail perjalanan penjemputan di sini, insyaAllah.
Balananjeur, Selasa, 12 April 2022
Tidak ada komentar:
Posting Komentar