MasyaAllah, seperti itulah pena menulis syukur, butuh banyak lembar tuk menuliskannya.
Berjauhan, perpisahan, adalah pembelajaran untuk lebih menghargai kebersamaan. Itulah yang saya rasakan sekarang.
Saya share beberapa list nya yaa..
1. Ada yang bantuin waktu masak atau bersih-bersih.. hee..
MasyaAllah, saya terbiasa melakukan sendiri dan seringnya tak nyaman kalau ada yang bantuin teh. Tapi ternyata membahagiakan ada yang bantuin teh apalagi dari anak kita sendiri, "ada yang bisa teteh bantu?" Atau, "ini teteh bantu ya!" MasyaAllah kalimat yang 3 tahun lalu familiar itu kembali menyapa. Ya, 3 tahun lalu gadis kecil ini selalu senang bantuin Sampai kemudian ia jauh dan saya mulai terbiasa mengerjakan pekerjaan rumah sendirian.
2. Rumah yang hangat dengan tilawah. Tak ada yang lebih hangat selain rumah yang didalamnya dibacakan ayat-ayat Allah. MasyaAllah hampir setiap ba'da shalat fardhu ada gadis yang melafazkan ayat-ayat Allah dikamarnya.
3. Teman ngobrolin buku dan sejarah. Hmm tadi ngobrolin Abu Sufyan bin Harb dan Abu Sufyan bin Al Harits, ngobrolin Hindun, ngobrolin Wahsyi, ngobrolin banyak hal yang terjadi pada peristiwa Fathu Makkah.
4. Kamar mandi yang selalu bersih dan wangi.
Biasanya saya bersihin kamar mandi setiap 3 hari. Gadis kecil ini tiap pagi bersihin kamar mandi. MasyaAllah, Pendidikan yang sangat baik terkait kebersihan dari sekolahnya inimah. MasyaAllah hadza min Fadhli Rabbi.
5. Lemari yang selalu rapi. Dia itu senang banget ngrapihin segala sesuatu termasuk lemari pakaian, baik lemari pakaiannya sendiri ataupun lemari pakaian adik juga ayah bundanya.
6. Hey, ada yang bikinin takjil. Menunya oleh-oleh dari pembelajaran disekolahnya.
Banyak banget oleh-oleh ilmunya. Saya pernah bilang, "teteh tahu nggak, sekarang harga minyak meroket lho teh." Saya pikir dia nggak tahu, kesehariannya kan di asrama. But MasyaAllah, tinggal di asrama bukan berarti tidak tahu situasi dan kondisi di luar asrama. Dia tahu banyak hal termasuk harga minyak yang tidak pernah dibelinya, hee... MasyaAllah ini list syukur selanjutnya. 7. Ada teman ngobrol banyak hal kecuali ghibahin orang. Dia paling nggak suka ngobrolin orang lain.
MasyaAllah masih banyak list syukur nya namun disini saya hanya menuliskan ini. Syukur tiada terkira karena teteh mendapat bimbingan yang baik dari Ustadzah-ustadzah yang MasyaAllah membuat saya melafal syukur hingga jauh ke lubuk hati.
Semoga Allah berkahi semuanya
Balananjeur, Senin, 25 April 2022
Tidak ada komentar:
Posting Komentar