Tadi pagi ngotak-atik hp eh malah nghapus semua data aplikasi. Well, still gaptek, kirain buat ngurangin beban memori biar nggak terlalu penuh tapi ternyata malah menghapus data 🤠see, beginilah efek berbuat tanpa landasan ilmu, main klik aja hingga akhirnya keliru ..
Berbuat tanpa landasan ilmu, inilah yang terjadi pada saya hari ini. Karena memang sudah seharusnya melakukan sesuatu teh dengan dasar ilmu. Tanpa dasar ilmu maka yang didapat bukan hasil yang baik, hmm meski hasilnya boleh jadi baik tapi tetap tak akan berbuah manis semanis yang didasari ilmu.
Manisnya apa? Hmm. Dalam prosesnya pun insyaAllah benar. Well, kita sebenarnya tidak sedang berbicara hasil ketika kita berbicara bab ilmu. Hasil tak akan menghianati usaha, banyak yang mengatakan itu. Namun yang paling penting bagi kita adalah usaha itu sendiri, dengan ilmu maka usahanya insyaAllah benar sesuai tuntunan ilmu itu sendiri. Lalu jika hasilnya tak sesuai harapan maka tak ada yang perlu ditangisi, kalau sesuai harapan pun dikhiasi syukur dan tak terjebak euporia merasa itu hasil usaha sendiri.
Berdasar ilmu artinya juga tahu bahwa amalan atau usaha itu akan berbingkai niat yang benar, niat yang lurus karena Allah. Ilmu mengajarkan kita bahwa segala sesuatu yang dilakukan haruslah karena dan untuk Allah, itulah ikhlas.
21.09
Saat melanjutkan catatan, jam di hp memperlihatkan angka jam 21.09, sebelumnya saya membuka media sosial dan melihat banyak kabar tentang Eril, beliau putra kang Emil yang selama 2 Minggu lebih ini menyedot perhatian dan air mata kami. MasyaAllah tak kenal, belum pernah berjumpa, tahu namanya pun setelah kabar musibahnya pada tanggal 26 Mei kemarin namun sukses meluruhkan air mata setiap orang.
MasyaAllah semoga Allah berikan tempat terbaik bagiNya.
Dari ananda eril ini, kami belajar banyak hal. MasyaAllah Husnul khatimah insyaAllah.
Catatan ini akan saya lanjutkan dengan cerita WA yang kehapus. Awalnya terasa sedih karena saya menyimpan banyak catatan justru di WA bukannya di memo, tapi saya ingat bahwa semuanya terjadi pastilah atas kehendak Allah, dan kehendak Allah selalulah yang terbaik jadi akhirnya mah meski kehilangan banyak draft catatan Oge yaa sudah disyukuri saja. Allah pasti memberikan hikmah besar dibalik ini.
Apa hikmahnya? Salah satunya saya semakin menyadari bahwa sekeras apapun kita berusaha menjaga sesuatu, saat Allah berkehendak untuk menyudahi mah yaa wassalam, the end. Jadi, dalam hidup mah nggak bisa haqqul yakin semuanya akan terjaga sesuai rencana karena yang pasti mah tetaplah semua yang sudah ditetapkanNya. But karena kita tidak pernah tahu ketetapanNya seperti apa jadi yang perlu kita lakukan mah nyaa lakukan saja apapun yang bisa dilakukan dengan sebaik-baiknya! Tidak perlu ngeyel dengan kekhawatiran tidak tercapainya yang ditargetkan ataupun hasil akhir dari usaha, yang kita maksimalkan mah ikhtiar yang diniatkan karena Allah.
21.22
Khawatir teman-teman yang sering berinteraksi dan muamalah via WA jadi kesulitan menghubungi atau ada hal-hal yang berkaitan dengan saya jadi dihubungi lah satu persatu nomor yang ada di kontak WA. Tidak sampai semuanya karena membutuhkan waktu yang lama kalau harus menghadapi semua orang yang ada di kontak telepon mah jadi bertahap dulu.
Mulai dari orang-orang yang sering berinteraksi via WA lalu dilanjutkan pada yang jarang interaksi dan terakhir pada yang tidak pernah interaksi namun ada di kontak dan Nomor lama saya pun ada di kontaknya. Why? Nggak pernah interaksi tapi tetap dihubungi? Iya, saya khawatir suatu saat mereka membutuhkan nomor saya atau ada hal-hal yang harus diselesaikan dengan saya.
Balananjeur, Senin, 13 Juni 2022
Tidak ada komentar:
Posting Komentar