Senin, 11 Juli 2022

Ngala Reumis


Jujur dan gelak tawa adalah ciri lain dari dunia kanak-kanak.
Subhanalloh, nak..
Ummi seperti dibawa ke masa kecil yang tak kan pernah terulang lagi.
Suatu hari engkau bertanya tentang kisah masa kecil yang sering membuat kenangan ummi membuncah rindu.
"Ummi sayang, ceritakan pada Umar kisah masa kecil itu, please!" Entah darimana kau belajar tekhnik rayuan seperti itu 😃
"Untuk apa?"
"Ingin tahu saja, mi... Apa impian lain masa kecil ummi?"
"Kalau ummi ceritakan, apa yang akan Umar lakukan?"
"Umar akan mengukir kisah itu untuk ummi." Subhanalloh.... Hati kembali bertabur bunga yang wanginya menyimpulkan sebaris senyum dan airmata...
"Ini airmata apa, mi? Jangan pernah menangis !" Selalu seperti itu, sebuah pelukan hangat dan senyum harap untuk sebuah cerita.
"Suatu hari, ummi dan umar akan merindukan saat-saat ini. Hatur nuhun atas inspirasinya." Ucapnya bergegas sambil membawa ember dan sasair kecil setelah kuceritakan kisah lain dimasa kecil yang kuingat namun tak pernah kulakukan. Dia beranjak ke sungai kecil di pesawahan di sebelah barat kampung kami, meninggalkanku yang termenung dalam senyum haru sekaligus sedih.
Kelak....ini hanya akan menjadi sebuah cerita yang kisahnya dibumbui gejolak hati yang tak menentu ;kenangan..
Bahkan sebentar lagi, anakku sayang....
Gelak tawamu saat bermain kotor2an seperti itu kan berlalu dengan senyum lain yang entah seperti apa...
Tak akan ada lagi teriakan
Tak kan ada lagi baju kotor bekas guyang
Tak kan ada lagi senyum permakluman, "kali iniii saja, izinkan Umar bermain hujan2an."
Cerita ini seperti halnya cerita masa kecil aa Quthb yang kini telah berlalu berganti senyum manis tanpa teriak dan tawa kegirangan ... Mungkin, akan seperti itu pulalah kisahmu nanti, nak...
***
Ngala Reumis
Sejak kecil, ummi sering sakit, jadi kisah masa kecil ummi tidak terlalu memiliki ragam yang banyak dibanding teman2 ummi.
Ummi bisa ikut bermain petak umpet, galah, sabintrong, pecle, kasti, dan permainan lain yang masih bisa dilakukan disekitar rumah serta tidak terlalu intens bersentuhan dengan air.
Bermain air di balong, sungai dan sawah atau bermain hujan2an adalah salah sekian hal yang saaangat jarang ummi lakukan di waktu kecil. Umar mungkin ingin tahu alasannya apa, tapi maaf ummi juga tidak tahu...
Ummi bisa bermain di pematang sawah, mencium wangi rerumputan, menyaksikan ikan yang berlarian....tapi ummi tidak bisa guyang disana.
Saat teman2, wa eteh dan semua teman bermain ummi asyik mencari remis di susukan (sungai kecil), ummi hanya duduk menunggu di teras rumah ...
Senang sekali melihat mereka kembali dengan seember penuh remis atau tutut, kadang ada juga yang membawa telur burung... Mereka memasaknya dengan menggunakan kayu, dan ummi seperti biasa ...tetap menyaksikan itu dengan hati bertanya2, "seperti apa rasanya ngala remis di susukan itu?"
Oh ya, kalau ngala reumis yang di susukan dekat rumah mah sering...tapi di susukan yang terletak agak jauh dari rumahmah belum pernah di bolehkan 😃
Ummi menyantap reumis itu bersama mereka yang tak pernah mempermasalahkan ke tak ikut sertaan ummi dalam proses pencarian hingga akhirnya reumis itu masak dan siap di santap.
Subhanalloh Umar sayang... Bagi ummi, ini kisah lain yang terkadang ummi ingat kembali...terutama saat melihat tawamu bergema dalam guyuran air hujan.
****
Selalulah tersenyum, nak...
Tersenyum hingga ke jannahNya nanti 🙂

Tasikmalaya, 2 Nov 2016 umar 11 y


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hhhh