Selasa, 10 Januari 2023

10

Dalam perjalanan pulang dari Cisayong kemaren saya tanya kang @wawanridwan75 , "tumben Abi keukeuh pengen ummi ikut?" Hujan sudah tidak sederas sebelumnya jadi dia bisa mendengar suaraku dengan jelas.

"Sepanjang hari kemarin aku tidak bertemu denganmu, tidak mengajakmu ngobrol berdua." Perlu keberanian baginya untuk mengutarakan perasaan, pun pada istrinya sendiri.

"Tapi di Cisayong pun aku memilih menepi dan tidak menemani." Ya, saya memang tidak suka melibatkan diri dalam pekerjaan kang Wawan di luar, kecuali membantunya saat di rumah. Saya juga khawatir mengganggu beliau maupun rekan-rekan kerjanya jadi seringnya memilih untuk menepi sendiri..dengan mushaf, buku dan ponsel 🤭

"Apakah istriku merasa bosan?" Salah satu yang kusukai darinya adalah saat dia memegang tanganku ketika menanyakan perasaanku.

"Tidak, sama sekali tidak bosan. Hanya mengantuk dan takut dengan suara guludug. Aku juga khawatir Abi nggak nyaman karena melihatku duduk di masjid.. aku baik-baik saja, sayangku.""bagaimana kaki ummi? Sudah baikan? Haruskah kita berteduh dulu?"

"Belum ada yang berubah, masih sakit seperti sebelumnya. Tapi agak kebas juga, mungkin nanti harus cek orthopedi ya Bi. Ini sepanjang tulang dari atas sampai bawah sakitnya nggak kunjung usai, biasanya 2 bulan an baikan lagi. Sekarang sudah 3 bulan... Eh tapi dua tahun lalu malah sampai 2 tahun ya. Hmm.. it's ok lah, yang penting masih kuat buat menemani kamu." Hahaha... 21 tahun nikah bukan berarti alasan untuk tidak ngagombal kaan? Justru bumbu gombalannya harus lebih banyak 😂
Jangan lupa tambahkan penyedap empati, terbuka dan kasih sayang tanpa syaratnya.

"ummi lagi pengen makan apa? Mau ngbasho Cepot atau japri?" Pasti deh kalau lewat Cibodas teh nanyain mau ngbasho atau tidak. Dan pasti selanjutnya adalah penolakan saya, hmm kadang di iya kan sih tapi seringnya saya tolak karena kalau hujan mah inginnya cepat sampai rumah 😀

"Abi kalau pengen ngbasho, ummi temani."

"Sama Úmmi ya ngbasho nya."

"Ummimah Nemani Abi saja. Ummi lagi nggak mau makan Basho." Kenapa nggak bilang iya saja? Katanya menyenangkan hati pasangan itu berpahala kan? Tapi bagi saya jujur adalah cara membahagiakannya. Jujur kalau saya sedang tidak mood makan sesuatu, tidak sedang dalam kondisi fisik yang baik-baik saja atau hal lainnya, itu harus tetap dilakukan. Alasannya? Hmm nanti deh saya ceritakan alasannya..

Saya tahu, kang @wawanridwan75 sedang tidak ingin makan Basho jadi akan baik kalau saya katakan jujur kalau saya juga sedang tidak ingin jajan. 

"You know dear, aku senang dibonceng dan ngobrol with you. Aku senang saat kamu bertanya apa yang sedang aku inginkan, bagaimana kabar kaki ku, apa kabar perasaanku. Ummi senang diajak untuk menemanimu. MasyaAllah hadza min Fadhli Rabbi."

"tapi maaf membuatmu kehujanan." 

"Aku senang kehujanan sama kamu." Eaaaaa...

Well, perjalanan terasa lebih ringan saat kita senangi perjalanan itu. Apapun yang dilalui dan harus kita jalani, selama kita senangmah tak ada yang menjadi berat. Menggombali pasangan, berusaha berbuat baik dan khidmat, menjadi teman perjalanannya ..semua itu akan terasa ringan kalau dilakukan dengan senang hati.

"Kalau kau senang hati bilang hore! Horeee!" Eh etamah lagunya mas Arka 🤭

Balananjeur, Selasa, 10 Januari 2023

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hhhh