Juz 5 dimulai dari ayat ke-24 dalam surah An Nisa. MasyaAllah waktu kecil kalau ketemu surah An Nisa teh seneeeeng banget, sering berlama-lama di surah ini selain surah yang memuat kisah-kisah. Pokoknya seneeeeng teh lihat namanya, "An Nisa" yang artinya wanita.
Apa yang ada dibenak anda tentang sosok wanita? Saya membayangkan sosok Khadijah Al kubra yang lembut dan penyayang, saya juga membayangkan sosok Aisyah ummahatul mukminin yang pecicilan namun memiliki ruang memori yang luas hingga mampu meriwayatkan banyak hadits. Lalu, saya kini membayangkan 2 gadis di rumah kami dengan 2 karakter yang berbeda, yang satu lembut dan yang satunya lagi sangat lincah. Itu hanya dzahirnya namun saya mencintai mereka dengan semua yang Allah hadirkan di diri mereka, insyaAllah.
Mendidik anak perempuan tentunya berbeda dengan mendidik anak laki-laki. Eh tapi kali ini bukan ini yang sedang ingin saya ceritakan namun asbabun Nuzul ayat pertama di juz 5 ini.
Saya copas dari Al Qur'an yang saya baca yaaa : ayat ke-24 dalam surah An Nisa ini diturunkan kepada para tawanan perang Autas yang sudah bersuami, yaitu ketika sebagian sahabat bertanya tentang status tawanan itu kepada Nabi shallallahu alaihi wasallam. Maka turunlah ayat ini. Adapun firman Allah, "Dan tidak ada dosa bagimu..." Diturunkan sebab beberapa orang laki-laki yang mewajibkan mahar kemudian sebagian dari mereka merasa berat dan tidak mampu untuk membayar mas kawin.
Sebelum jadi ibu mah apa-apa di debat, nggak suka kalau diatur orang lain teh termasuk oleh suami. Alhamdulillah kang Wawan bukan tipikal yang suka ngatur tapi yaa namanya manusia kadang punya harapan begitupun dengan dia. Namun sekalinya mengungkapkan harapannya tentang saya, auto di debat, "aku dinikahi bukan untuk diatur menjadi seperti apa maumu dan akupun tidak mengatur kehidupanmu." Biasanya jadi leader eh tiba-tiba jadi makmum seseorang itu lumayan banget adaptasinya meski akhirnya tetap saja minta maaf 😅
Tapi meskipun begitu, saya yakin banget dengan ayat ini الرجال قوامون على النساء بما فضل الله بعضهم على بعض وبما انفقوا من اموالهم
Kalau suami itu qowwam dan bahwa Allah telah memberinya (suami) kelebihan diatas saya.
Saya tidak berniat untuk membahas makna qowwam namun yang pasti saya berubah drastis setelah menjadi ibu, mulai menurunkan ke aku an dan dikit-dikit mulai nggak banyak protes apalagi mendebat.
Pernah dengar ada yang bilang kalau perempuan dan laki-laki itu setara dalam qowwamnya. Tapi saya meyakini apa yang saya baca dalam Al Qur'an bahwa arrijaalu qowwaamuuna 'alaalnnisa.
Jadi, apa yang sedang ingin saya ceritakan? Tidak banyak. Hanya intermezo saat mata sedang mengantuk 🤭
Balananjeur, Sabtu, 15 April 2023
Tidak ada komentar:
Posting Komentar