"sahuuuur... Sahuuuur...sahuuuur.." ini suara yang familiar setiap bulan Ramadhan, dan hari ini akan menjadi sahur penutup kami di bulan Ramadhan 1444 Hijriyah ini sebelum nanti berjumpa Ramadhan selanjutnya insyaAllah.
Biasanya kalau masak teh jam 2 an tapi Ramadhan tahun ini mah saya memutuskan untuk memasak pada jam 3 atau kadang lebih 15 menit, alasannya karena kami mulai mengakhirkan waktu sahur, 30 menit sebelum adzan subuh, dan saya harus lebih menjaga agar energi tubuhnya tidak cepat habis.
Ramadhan segera berlalu..
Aduhai terasa baru kemarin mengatakan ini kepada kang @wawanridwan75 , "sebentar lagi Ramadhan, Bi." Kini kalimatnya berubah menjadi, "sayang, Ramadhan akan segera pergi." Dulu sambil senyum karena seneng, sekarangmah sambil nangis karena sedih.
Ramadhan...
Setiap kali bertemu bulan ini saya seperti diingatkan akan ibunda yang sepanjang menjadi ibu senantiasa berkhidmat. MasyaAllah.. semakin hari saya semakin menyadari khidmat itu tidaklah ringan, setelah saya merasakannya sendiri saat menyiapkan sahur ataupun menu buka diantara tugas-tugas rumah lainnya. Salah satu hikmah Ramadhan adalah ingatan akan Mamah dan semakin besarnya rasa sayang kepada ibu. Sangat tidak elok jika birrul waalidain hanya sekedar di ujung lidah setiap kali merasakan, "oh seperti ini yaa rupanya menjadi ibu teh."
Ramadhan..
Banyak hal yang menjadi pengingat di bulan ini. Bahwa bukan hanya sekedar menahan lapar dan dahaga namun menahan diri dari segala hal yang membuat kita menyesalinya karena keburukannya. Menahan diri untuk tidak berlebihan dalam hal apapun..
Ramadhan, akan segera berlalu
Apa kabar aku?
Balananjeur, Kamis, 20 April 2023
Tidak ada komentar:
Posting Komentar