Selasa, 04 April 2023

92

Apa yang paling tidak disukai?

1. "Ih meuni teu naros!" Pernah nggak ada yang bilang gitu? Saya pernah, waktu itu sedang sariawan dan nggak mood buat berkata-kata karena sakit banget, tiba-tiba ada yang bilang, "ih meuni teu naros!" Kalau sedang tidak sakit mungkin akan saya pakai Haq jawab saya, "daripada bilang gitu mungkin akan lebih enak kalau kalimatnya dirubah jadi pertanyaan, yang lebih dulu menyapa lebih Allah sukai. Dan berkata yang baik tentu lebih disukai Allah.. lalu diam saat tidak tahu harus berkata apa, pasti lebih menentramkan semua orang."

2. "Kemana saja, kok nggak pernah main kesini?" 

Sudah pada tahu kaaaan gimana 'sibuknya' jadi ibu rumah tangga, yang punya khadimat dengan yang tanpa khadimat sama saja sibuknya. Ibu yang full di rumah saja dengan ibu yang juga bekerja di luar rumah pun sama saja sibuknya. Sibuk yang tidak pernah ada habisnya..
Percaya deh, pertanyaan ini nggak enak didengar ibu-ibu. So, jangan coba-coba tanyakan hal seperti itu yaa! 

3. "Kok tambah kurus!", Atau, "makin gemuk aja!"

Please deh, itu namanya body shaming. Ngomentari fisik seperti apapun nggak bakalan bikin orang lain seneng. Kita tidak pernah tahu bagaimana sulitnya dia setiap kali berkaca dan mendapati dirinya yang berbeda dari sebelumnya, bagaimana dia berusaha tetap senang saat banyak yang mengomentari fisiknya, tetap tersenyum dan bersyukur saat fisiknya terus menerus mengalami perubahan. Apakah anda senang fisik anda di komentari? Ya, mereka pun dan saya sendiri tidak senang dengan kalimat, "kok kurusan!"

3. "Bukan gitu caranya ngurus anak!"

Udahmah cape, letih, nggak dibantuin...eh malah di intervensi apalagi tanpa ngasih solusi. Jangan yaa, jangan pernah acungkan telunjuk untuk mengomentari cara ibu mengurus anaknya. Kita tidak pernah tahu lelahnya, bagaimana dia begadang sepanjang malam menemani buah hati yang terjaga, bagaimana dia 'mengisolasi' dirinya dari semua yang dulu menjadi habitnya.. bagaimana dia berusaha menjadi ibu 

Sharingnya dilanjutkan nanti yaa..

Hmm, intinya, kondisi hati setiap orang itu berubah-ubah, apalagi pada ibu. MasyaAllah naik turunnya cepet banget, kerasa banget. Ada satu kalimat yang akan ditanggapi biasa-biasa saja, saat itu kondisi hati ibu sedang dalam kondisi baik. Kalimat yang sama bisa ditanggapi berbeda saat kondisinya sedang tidak baik..

So, carilah kalimat yang membangun dan bangunlah empati !

Qul Khoiron, katakan yang baik!

Atau...

Au liyashmut, atau diam alias keep silent!

Ada yang mau menambahi???

Balananjeur, Ahad, 2 April 2023

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hhhh