Sabtu, 03 Juni 2023

153

Agenda pertama saya dibulan ini adalah ...hmm pulih dulu biar nyaman saat melakukan tugas dan agenda lainnya. Saking pengen cepet pulih bela-belain mau bedrest seharian. Eh karena emang nggak kuat sih, Alhamdulillah ada nak bungsu bantuin kerjaan ummi 🤭 Ibu-ibu itu kalau lagi sakit bisa tambah sakit saat lihat cucian numpuk, rumah berantakan, yaa minimal itu dulu deh. Kalau Ada yang mau bantuin beresin rumah sama nyuciin baju dan peralatan bekas makan mah InsyaAllah jadi lebih cepat pulihnya. Well, Alhamdulillah hari-hari ini de Olin cukup cekatan 😁

Hanya butuh 2 hari untuk kembali go to rutinitas, kalau mulai agak limbung segera duduk manis atau rebahan lagi biar nggak keterusan. Kalau sudah agak membaik lanjut lagi kerja dan begitu seterusnya. Dan lagi-lagi...gadis bungsunya kang Wawan setia menemani, "biar sama de Olin Aja, Mi! Ummi istirahat saja!" MasyaAllah sejak kapan gadis kecil itu mulai punya perbendaharaan dan cara menunjukkan empati seperti itu? MasyaAllah bikin hati ibu meleleh saja 😍

Setelah pulih lanjut agenda selanjutnya: main sama de Olin. Main, ngobrol, jalan-jalan, jajan, dll.. pokoknya quality (quantity juga) time bareng nak shalihah yang sebentar lagi mau mondok. Biasanya dia susah diajak main, mungkin karena mulai menyadari kalau sebentar lagi moment main bareng ummi bakalan agak sulit karena jauh jadi sekarang mah jadi mudaaaah banget ngajak main de Olin teh. Meski beberapa Hari ini belum bisa main agak jauh karena saya yang harus jaga ketersediaan energi tapi dia tidak pernah bilang tidak setiap kali saya minta untuk sekedar duduk berdua di teras rumah. MasyaAllah itu nikmat yang luar biasa.

Setiap kali saya ajak jalan-jalan tidak lagi menolak seperti sebelumnya, cuma seringnya sih mengkhawatirkan kondisi ibunya yang lagi ngdrop, "Ummi sayang, de Olin mau jalan-jalan sama Ummi, tapi ummi Kan lagi sakit. Ummi istirahat saja dulu ya! De Olin temani ummi. Nanti kalau ummi sudah pulih, Kita bisa jalan-jalan." MasyaAllah, sejak kapan ibu jadi lebih manja gini ya De 🤭
Sejak kapan juga Ade yang super pecicilan tetiba jadi ngemong 🥺

Agenda selanjutnya adalah membuang sampah pada tempatnya, eh bukan itu sih tapi membereskan perabotan dan semua perintilan rumah. Mau mengeluarkan semua barang' yang sudah tidak pernah dipakai lagi. Tadinya sih pengen ngluarin barang' yang sudah tidak pernah dipakai sama barang' yang jarang banget dipakai. Tapi mengingat kalau jarang mAh berarti kadang masih dibutuhkan jadi dipilihlah kriteria yang sudah tidak dipakai dulu. 

Agak sulit memilahnya, sekarang baru di list karena kondisi fisik belum memungkinkan buat beres-beres. Nglirikan seisi rumah dulu sambil di list , "oh iya ini kayaknya nggak kepake.. oh ini masih sering dipake." Sambil merencanakan gambaran cara mengaplikasikannya nanti. Iya nanti, kalau nafasnya sudah nggak tersenggal-senggal lagi tiap kali kerja.

Banyak barang' di rumah teh bikin otak jadi mumet, padahal di rumah sebenarnya nggak terlalu banyak barang' 🤭 tapi tetap saja harus belajar move on dari barang' yang hanya bikin ruangan terasa sempit tapi nggak Ada fungsinya sama sekali. Sayang sekali kan kalau fungsinya cuma buat menuhin ruangan sedangkan manfaatnya nggak ada. Saya sendiri menyukai ruangan yang luas ..dan sesuatu yang bermanfaat.

Agenda selanjutnya; mendonasikan pakaian dan buku-buku yang sudah tidak dibaca terutama board books nya de Olin yang sayang banget kalau cuma berjejer di rak tanpa ada yang baca mah. Baru beberapa buku yang sudah dipisahkan untuk didonasikan, sisanya nanti nunggu bener-bener pulih dulu 🤭
Ada beberapa kriteria pakaian dan buku yang bisa didonasikan;
1. Kondisi nya harus masih sangat baik
2. Ada yang mau menerima donasi 🤭

Saya meminta bantuan de Olin untuk mengikhlaskan buku-buku nya untuk disampaikan ke tangan lain agar manfaat bukunya bisa menyebar ke lebih banyak orang lagi.

Kendala dalam mendonasikan sesuatu apalagi kondisinya bekas pakai (🤭) itu lumayan juga. Terutama pakaian dan buku, jadi kalau mau ngasih teh harus dalam kondisi terbaik dan kepada orang yang beneran butuh. 

Pernah nggak pakaian yang Kita kasih padahal menurut kita kondisinya masih sangat baik, paling kita sukai (memberikan sesuatu kan harus yang baik dan kita sukai), ternyata dijadikan kain pel oleh penerima? 
Atau kita ngasih buku, true bukunya malah disobek dijadikan bungkus bakwan atau tidak dirawat dengan baik? Sebagai pecinta buku, melihat buku diperlakukan seperti itu teh lumayan sedih.

Kendala lainnya, ngrasa malu saat harus mendonasikannya. Padahal boleh jadi ada orang-orang di luar sana yang sangat membutuhkannya. 

Kendala lain, ngrasa nggak layak. Lihat isi lemari atau rak buku pas dipilih kok semuanya kayak nggak baik buat dikasih ke orang lain. Alasannya,kondisinya merasa nggak sebagus itu buat diberikan kepada orang lain. Padahal baru dipakai beberapa kali. 

Selanjutnya, khawatir dengan penerimaan orang lain. "Gimana kalau orangnya nerima tapi sebenarnya nggak suka?" Dan prasangka lainnya.

Jadi memang jual prelove dengan harga murah bisa jadi solusi paling tepat agar barang' yang mau Kita keluarkan sampai ke tangan yang tepat. Tangan yang tepat artinya dimanfaatkan sesuai seharusnya.

Pakaian? Ya di pakai.
Buku? Ya dibaca.


Balananjeur, Sabtu, 3 Juni 2023

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hhhh