Sabtu, 01 Juli 2023

176

Beberapa hari yang lalu biidznillah menyelesaikan misi menulis tantangan 15 hari menulis puisi atau senandika. Setelah sekian lama tidak menulis puisi dan sebagai penulis yang hanya akan menuliskan apa yang memang ingin saya tuliskan jadilah menulis puisi pun berpegang pada: aku mau nulis apa? Bukan aku harus nulis seperti apa.

Apa yang ingin saya sampaikan?
Ini pegangan saat menulis, catatan ringan seperti ini sekalipun harus ada landasan penulisannnya, kenapa saya menuliskan ini? Karena saya ingin menyampaikan ini. 

Tantangan hari pertama Alhamdulillah beres menjelang DL dan seterusnya hingga hari ke 10. Di hari ke-11 sibuk dengan persiapan nak anak perpisahan jadilah menulis pun di rapel di tanggal 18 an kalau tidak salah. Rapel menulis 5 puisi dan 10 catatan blog. MasyaAllah laa Haula Walaa quwwata illa Billah Alhamdulillah Allah bantu selesaikan hingga tunai misi di hari itu.

Lalu apa yang ingin saya sampaikan?
Ini untuk anak-anak ummi. Nak, jika suatu saat kalian tidak lagi bisa memeluk ummi, ingatlah hari dimana ummi tidak berhenti menuntaskan apa yang sudah ummi mulai dan azzamkan. Ibumu tetap melakukan sesuatu meski tubuhnya kelelahan, tetap menyelesaikannya meski dalam keadaan berbaring. Nak, ingatlah hari ini tentang ibumu ..dan saat engkau lelah Nak, ingatlah bahwa ibu mu pun merasakan lelah namun ia tidak berhenti.

Ini untuk anak-anak ummi. Saat ummi memaksakan diri untuk menulis, Nak. Ini untuk kalian.. agar kelak kalian tidak terlalu bersedih saat tak lagi mendapati ummi bersama kalian.

Balananjeur, Ahad, 25 Juni 2023

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hhhh