Kemudian... Hari ini, saat kondisi itu kembali terulang, saya mulai menyadari satu hal; tidak boleh perhitungan dengan alasan apapun saat 'mengantarkan' anak menuntut ilmu. Iya sih niatnya biar ongkosnya lebih murah jadi sisa uang yang biasa buat ongkos teh bisa buat beli buah tangan untuk ananda misalkan. Tapi, itu bukan hal yang tepat untuk dilakukan. Sepertinya Allah memang sudah menyiapkan takaran yang tepat untuk ongkosnya jadi dibuatlah skenario yang luar biasa agar jatah itu tetap habis sesuai semestinya.
Kemudian... Hari ini, saat kondisi itu kembali terulang, saya mulai menyadari satu hal; tidak boleh perhitungan dengan alasan apapun saat 'mengantarkan' anak menuntut ilmu. Iya sih niatnya biar ongkosnya lebih murah jadi sisa uang yang biasa buat ongkos teh bisa buat beli buah tangan untuk ananda misalkan. Tapi, itu bukan hal yang tepat untuk dilakukan. Sepertinya Allah memang sudah menyiapkan takaran yang tepat untuk ongkosnya jadi dibuatlah skenario yang luar biasa agar jatah itu tetap habis sesuai semestinya.
Bersiap kembali menjumpa yang di rindu, Qodarullah wamaa syafa'ala motornya kembali mogok. Kata Umar sih tidak usah kaget saat mendapati motor ini mogok karena ini memang motor tua. Tapi laa Haula Walaa quwwata illa Billah, semoga bisa mengejar jadwal bis untuk memeluk ananda di bumi cendekia
https://melukisaksara84.blogspot.com/2023/03/65.html?m=1
Ada yang masih ingat cerita perjalanan waktu kami ke Bogor naik motor ini? Kisah itu saya simpan dalam catatan di atas
Kemudian... Hari ini, saat kondisi itu kembali terulang, saya mulai menyadari satu hal; tidak boleh perhitungan dengan alasan apapun saat 'mengantarkan' anak menuntut ilmu. Iya sih niatnya biar ongkosnya lebih murah jadi sisa uang yang biasa buat ongkos teh bisa buat beli buah tangan untuk ananda misalkan. Tapi, itu bukan hal yang tepat untuk dilakukan. Sepertinya Allah memang sudah menyiapkan takaran yang tepat untuk ongkosnya jadi dibuatlah skenario yang luar biasa agar jatah itu tetap habis sesuai semestinya.
Alhamdulillah tsumma Alhamdulillah. Mulai atai degdegan sih, jam sudah diangka 16.58, jadwal bis biasanya jam 6 kurang 5 menit .. hmm mudah-mudahan agak terlambat juga bisnya 🤭
Qodarullah wamaa syafa'ala, insyaAllah jadinya naik bis dari Ciawi. Memang sih perbedaannya lumayan jauh, kalau dari Bandung mah 180 RB PP perorang, kalau dari Ciawi 260 RB PP perorang nya. Hasbiyallah, insyaAllah Allah yang mencukupkan dan lapangkan segala urusan. Alhamdulillah tsumma Alhamdulillah
Di Cidahu macet lumayan...hmmm padat merayap sih 🤭 dan kami disini menunggu motor yang kembali di bongkar. Oh iya, karena tadi motornya tetiba berhenti, jadinya saya turun dari motor and then jalan kaki. Berat? Iya sih berat dengan tas tapi.. Allah itu maha baik, pasti ada hikmahNya dalam setiap kejadian. Yah, ada pasti ada hikmah dan alasan kenapa saya harus berjalan kaki hingga ketemu bengkel , harus duduk disini menunggu motor kembali jalan.. yang perlu kami lakukan hanyalah, "Rodhiitu billaahi Robba." Kami Ridha pada ketentuan Allah
👳♂️ ummi nggak apa-apa nunggu lama?
💁 Laa ba'sa bih, it's ok, I'm ok
👳♂️ Nggak panik?
💁 Ada sih degdegan tapi aku yakin Allah punya rencana yang baik, jadi yaaa nggak panik lagi.
👳♂️ Gimana kalau jadwal bis nya nggak kekejar?
💁 Aku kok yakin Allah pasti sudah menyiapkan cara untuk berangkat tepat pada waktunya. (Padahal aslinya yaa tetap degdegan sih 🤭)
Alhamdulillah tsumma Alhamdulillah.
Cidahu, 4 Agustus 2023
Tidak ada komentar:
Posting Komentar