Buka IG, Buka Blog, Buka buku diary, eh kok mulai jarang nulis. Auto evaluasi ulang tentang waktu yang habis nya digunakan untuk apa saja?
Baca buku? Masih
Nulis? Hanya di story sepertinya
Bikin podcast di Spotify? Tidak seintens dulu, sama dengan nulis di blog maupun diary.
ODOJ? masih.
Silaturahim? imasih. Semoga tidak sampai silaturahate, silaturahate mah ke akun si go to hell buat ngrusuhin mental mereka. Eh eh eh.. bisa juga ngomong kasar 🤭 yaah buat penjajah mah nggak ada kalimat baik, meski nggak dikata-katain juga tidak membuat mereka jadi orang baik , kok. Semoga Allah hancurkan mereka karena kedzaliman mereka.
Lalu, apa yang ingin saya ceritakan di sini? Inginnya sih meluapkan lintasan pikiran yang terasa tiba-tiba saja melintas padahal aslinya memang sudah kepikiran sejak jauh-jauh hari. Berpikir kalau lintas pemikiran itu dituliskan di sini akan mengurangi beban kerja otak yang seneng banget di ajak mikir teh meski ujung-ujungnya imunnya langsung aktif ngasih tahu, "hey udah, aku nggak sekuat itu." Eh bukan gitu deh kayaknya, tapi, "kamu membuatku bersemangat.." and then alarm tubuh pun berbunyi aktif hingga treng treng treeeng... Drop lagi. But, it's ok, itu hal yang wajar kok. Bukankah lebih baik otaknya tetap dipakai untuk berpikir jadi kelak dihadapan Allah semoga saat mengadu teh bisa jadi hujjah, otaknya digunakan untuk memikirkan tanda-tanda kekuasaan Allah.
Tanda-tanda kekuasaan Allah itu kan banyak .. termasuk diantaranya mempelajari karakter orang, hmm mempelajari kembali ritme tubuh, memanaje waktu dll pun termasuk ke dalam proses memikirkan tanda-tanda kekuasaan Allah. Termasuk juga saat mencoba aktivitas lain yang sudah lama ditinggalkan, belajar banyak hal lagi dengan itu. Saya meyakini itupun sebagai bagian dari tatafakkarun.
Lalu apa yang paling mendominasi yang sedang jadi bahan tatafakkarun kali ini?
Ada hal lain yang saya pelajari dari yang terjadi akhir-akhir in. Salah satunya dari Si go to hell sering playing victim dan manipulatif karena apa? Salah satunya karena dunia memberi ruang untuk itu. Dengan cara apa? Mendiamkan saat mereka melakukan kedzaliman padahal terang-terangan.
1/12/2023
Tidak ada komentar:
Posting Komentar