Tualah bersamaku
Agar kita bisa menghirup udara pagiAgar kita bisa bercerita tentang sepi
Bercerita tentang perjalanan panjang yang telah terlewati
Bersama senyum dan airmata rindu
Rindu pada kenangan yang selalu menyapa dalam sunyi
Tentang derai tawa, tangis dan teriakan anak-anak yang tak lagi bergema
Tentang pakaian-pakaian kotor dan mainan yang berantakan yang tak lagi ada..
Tualah bersamaku,
Dan peganglah tanganku yang penuh keriput
Usaplah airmata rindu pada pipiku yang berkeriput
Do'akanlah aku di ubun-ubunku yang rambutnya telah memutih dengan uban...
Tua lah bersamaku..
Dan marilah saling mengikhlaskan jika diantara kita saling mendahului...dipanggilNya
Tasikmalaya, 29 Januari 2019
Tidak ada komentar:
Posting Komentar