MasyaAllah..Alhamdulillah, menjenguk teteh lagi deh kita. MasyaAllah Alhamdulillahilladzii bini'matihii tatimmushshaalihaat seneng banget waktu dapat informasi penjengukan. 1 minggu sebelum penyambutan peserta didik baru.
Sebelumnya kakang pernah bilang kalau kami akan menjenguk teteh pada tanggal 6 atau 7 an, padahal belum release jadwal, hanya perkiraan saja. Tapi, boleh jadi berangkat ke sana pada tanggal 14 atau 15 an bisa sekalian sama murid kakang yang biidznillah lolos masuk SCB. Dan....sehari setelah kakang menyampaikan rencananya, biidznillah launching jadwal penjengukan di grup angkatan 3.
ANGKATAN 3, MasyaAllah .. Juli 2019 masih sebagai angkatan bungsu saat untuk pertama kalinya kami mengantar teteh ke sana. Tanpa tahu letak pasti sekolahnya dimana, tidak ada satu pun yang di kenal..eh kecuali teteh yang pernah diwawancarai Ustadz Ibnu, test akademik sama Ustadz Firman, Ustadzah Norma melalui chat WA setiap kali mengabarkan kelolosan tiap tahap seleksi, dan Ustadzah Vivi yang ke rumah waktu survey faktual ditemani Pak Feri sebagai driver. Selain itu? Berbekal laa haula walaa quwwata illaa billah, hasbiyallah wa ni'mal wakill.. yakin aja sama Allah bahwa ini adalah pilihan Allah, hal terbaik buat teteh, karena semua yang dari Allah selalulah yang terbaik. Sekalipun merasa sedih hingga nangis berhari-hari eh bahkan sampai sekarang masih sering nangis, namun semua itu tetaplah mengandung kebaikan, insyaAllah.
Hari ini, angkatan 3 udah jadi kakak paling besar dengan 5 adik tingkat. Setelah angkatan 1 udah pada jadi mahasiswa dan mahasiswi, angkatan 2 pun menyusul masuk univ nya masing-masing, kini giliran angkatan 3 yang mulai mempersiapkan diri buat nyusul jejak 2 kakak angkatannya. MasyaAllah, sampai detik ini masih suka bilang, "asa baru kemaren jajap teteh ke SCB. Kok sekarang sudah kelas 12 SMA saja." Namun tetap di iring tahmid kesyukuran.
Setelah episode pandemi yang bikin degdegan. Lanjut Allah uji teteh dengan sakit yang masyaAllah saya sering membayangkan kalau itu saya kayaknya saya bakal minta pulang biar bisa di rawat ibu, tapi dia malah bilang, "Alhamdulillah 'alaa kulli haal, Ummi. Ummi jangan bersedih! Teteh baik-baik saja, Allah akan bantu kuatkan. InsyaAllah teteh Ridha dengan ketetapan Allah atas teteh.. semua yang dari Allah adalah yang terbaik bagi kita." Padahal ibu menangisi hasil diagnosanya, membayangkan sesakit apa itu...
Well, hari ini persiapan penjengukan pun di mulai. Penjengukan pertama di tahun terakhirnya di sana.
Balananjeur, 5 Juli 2024
Tidak ada komentar:
Posting Komentar