![]() |
di masjid |
Oh iya, kalau naik Bus Budiman biasanya turun di Galuga, lalu jalan sampai masjid ini buat istirahat dulu and then lanjut ke asrama. Kecuali kalau tidurnya kebablasan, bangun-bangun sudah sampai terminal leuwiliang. Kalau gitu mah naik angkot bayar 3 atau 4 ribuan soalnya deket, lalu turun di depan masjid ini.
Yups, masjid ini menyimpan 5 tahun memori kami setiap kali menunggu jadwal jenguk. Di sana biasanya istirahat sampai jam 8 an lalu berangkat ke SCB karena jadwal jenguknya jam 9.
Masjidnya luas dan bersih, tapi karena ada cctv nya jadi nggak boleh ganti kaos kaki di sana karena khawatir auratnya kelihatan, kalau mau ganti kaos kaki atau kerudungmah di kamar mandi aja yang masyaAllah bersih.
Pak marbotnya baik banget, mempersilakan musafir buat istirahat bahkan menginap di sana. Disediakan air minum baik panas maupun dingin, sedia kopi dan gula nya juga. Kakang pernah dipinjami motor buat nganter makanan ke keponakan di Al Hikmah padahal tempatnya lumayan jauh dari sana. MasyaAllah Jazakumullah khairan katsiran Pak Marbot.
Beberapa tahun istirahat di sana sebagai ortu murid yang mau jenguk anak ke SCB teh cuma berdua, ya saya dan kakang. Tapi kemudian ada ortu dari Bandung, ortu adik kelas teteh yang menjadi pengunjung tetap juga di sana setelah sebelumnya janjian dulu sama kakang.
Pagi ini jam 6 an kakang mengabari kalau sudah sampai di masjid dan mau istirahat sambil persiapan ke asrama.
MasyaAllah.. fii amanillah Bii..
Balananjeur, 6 Juli 2024
Tidak ada komentar:
Posting Komentar