Senin, 30 September 2024

Pernah Terpikir

Pernah terpikir untuk menjawab perkataan menyakitkan dengan kalimat yang sama menyakiti? Beberapa kali melihat orang yang saat disakiti dengan kalimat yang secara dzahir tidak nyaman untuk didengar namun dia memilih diam, bukan diam yang membuat orang semakin bersemangat mendzalimi namun diam dalam ketaatan. Dia takut jika lisannya terpancing mengucapkan kalimat yang berpotensi mendzalimi orang lain, pun pada orang yang dengan mudah mengucapkan kalimat kasar padanya.

Di saat lain melihat mereka yang saling melemparkan kalimat yang menyakiti. Kita tidak tahu kejadian apa yang membuat mereka memilih untuk saling menyakiti dengan verbal. Namun apapun alasannya, "kul Khairan AU liyasmut!" Katakan yang baik atau diam! Ya, memilih diampun jauh lebih baik daripada yang keluar dari lisan adalah kalimat yang menyakiti orang lain.

Tapi aku kan disakiti secara lisan? Jikapun engkau harus menjawab, maka jawablah dengan kalimat yang tak kan membawamu pada penyesalan di Yaumil akhir.. Karena di hari perhitungan kelak, semua yang dilakukan dan diucapkan akan dimintai pertanggungjawabannya, maka pilihlah kalimat yang tidak akan membuatmu menyesal karena pernah mengucapkannya.

Jadi aku harus diam saja? Pilihlah cara apapun yang membawamu pada Ridha Rabbmu. Lakukan dan ucapkan hanya hal yang bermanfaat.. seorang Muslim hanya akan melakukan hal yang bermanfaat, mengucapkan hanya hal yang baik dan membawa kebaikan.

Balananjeur, 12 September 2024
#septembermenulis
#sm2024hari11

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hhhh