Ara lagi cerita pengalaman nginep di eteh
Pertengahan 2025 ini usianya 35 tahun, saya ingat waktu Ara lahir.. Hari itu saya baru masuk kelas 1 MI, pulang ke rumah langsung mencari Mamah yang berada di kamar. Beberapa tetangga yang juga saudara kami ada di sana, dan hey ada bayi kecil tertidur di dekat Mamah.
Ingatan saya terhenti di sana, sebagian besarnya.. Saya lupa lagi.
"Uluh deudeuh.. Bi Ara teh nuju nyeri? Naon nu nyeri?" Tanya saya
Ara menunjuk perutnya yang sedang sakit, "emam ahhhh... Eliii.. " Katanya dia makan makanan yang pedas (ahhh = pada/pedas), jadi sakit perut.
"Uluh deudeuh teuing.. Syafakillah.. Bi Ara teh teu kenging emam ahhh wae atuh!"
"Nyaaaa... " Iya, katanya..
Ara memang anak syurga. Tidak ada gaduh yang memenuhinya, lempeeeeng saja. Kalaupun tantrum, hanya karena sebuah keinginan yang sangat mungkin tidak difahami oleh kami, orang-orang disekitarnya.
Beberapa hari yang lalu saya berbincang tentang orang tua dengan anak berkebutuhan khusus, ingatan saya langsung melayang pada Ara, adik kami yang istimewa. Sungguh beruntung orang tua dengan limpahan kesabaran dan kesyukuran dalam waktu bersamaan..
Tasikmalaya, Juni 2025
Video ini diambil bertahun silam oleh adik bungsu saya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar