Kamis, 03 Desember 2020

Menulis,Menyiapkan Perbekalan

 Ada banyak hal yang menurut saya menarik untuk diceritakan tapi saya tak pernah bisa menceritakannya, saya tak pernah bisa menuliskannya baik dalam tulisan yang saya simpan di file laptop saya, di buku catatan harian saya atau di dinding media sosial, saya tidak pernah bisa menceritakannya ataupun menuliskannya.

Sesuatu yang saya tidak memiliki kapasitas keilmuan atasnya, sesuatu yang tidak saya ketahui dan alami, sesuatu yang hanya saya dengar tapi tidak saya yakini, sesuatu yang mengganjal dan terasa berat saat dirasakan, dan beberapa hal lain yang tidak saya ketahui cara pembahasannya.

Tulisan saya mungkin saja akan dianggap sampah oleh orang-orang yang senang menganggap tulisan orang lain sebagai sampah, tapi saya tidak pernah sekalipun memandang apa yang saya lakukan sebagai sampah. Seperti saya memandang tulisan yang sering saya baca melalui time Line atau dari media lainnya, seperti itu juga saya berusaha menulis sesuatu yang baik meski itu hanya menurut saya.

Saya berharap setiap kata yang saya ucapkan ataupun tuliskan menjadi pemberat Mizan kebaikan kelak saat semua tulisan tlah terhapus kecuali tulisan amal-amal yang tak pernah terhapus.

Untuk apa menulis? Untuk menyiapkan perbekalan.

Yakinlah sahabat, tulisanmu bukanlah sampah. Tulisanmu kan menjadi pemberat mizanmu...

Apakah tulisanmu hanya tercatat di dinding media sosial? Atau sudah tembus media cetak? Atau sudah mejeng di toko buku dengan namamu tertulis disana sebagai penulisnya? Seperti apapun itu sahabat, semua itu kan menjadi tabungan yang kan kita buka di akhirat nanti.

Karena Allah menjanjikan bahwa tak ada sebiji dzarrahpun apa yang kita lakukan, kecuali dicatatkan seluruhnya untuk kelak dimintai pertanggungjawaban atasnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hhhh