Kamis, 21 Januari 2021

Menangislah Saja!

 Banyak yang terucap memekakan telinga,

Banyak yang terucap memekakan telinga.

Banyak kata terucap setinggi langit, memekakakan telinga..


Potongan nasyid di atas saya ambil dari salah satu grup nasyid favorit saya. Lalu apa hubungannya dengan catatan yang akan saya tulis pagi ini?


Suatu hari bunda berkisah tentang nafas yang seolah tercekat

Kaki yang seolah tak menapak

Semua seolah kosong, saat beliau menyadari akan pertemuan yang berubah isak kala mendapati ia yang terkasih terbujur bisu tak kan kembali

Duhai, waktu berhenti berdetak

Dunia seolah hancur tepat dihadapannya, namun ia ternyata masih di sana


Isak menjadi kawan setia

Lelah tak bisa di jabar dalam kata

Rindu tiada tara

Aduhai ia kekasih hati yang menatap lara

Dukanya tak lekas sirna


"Jangan ditangisi ia yang pergi!" Kalimat demi kalimat menjadi bumbu hari

Ia seolah sendiri

Kalimat itu tak jadi pelerai hati

Malah membuat hati semakin nyeri


Kenapa tak boleh menangis? ia menangis karena membutuhkannya

Menangislah saja! Agar lenyap gundah di dada!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hhhh