Perjalanan ini singkat, sungguh sangat singkat
sesingkat kedipan mata
sesingkat helaan nafas
sesingkat detik jarum jam yang tak lagi berbunyi di dinding kamarku
Perjalanan ini singkat, sungguh sangat singkat
Dua hari yang lalu masih melihat dengan jelas
Bagaimana kaki berpijak
Dengan dua tangan menggenggam bulir pasir
Dua hari yang lalu masih mendengar dengan jelas
Oh dunia, tempat ini memang hanya untuk mencerai beraikan
Perjalanan ini singkat, sungguh sangat singkat
Saat hari ini mendengar pengumuman itu, dari masjid itu
Sebuah nama kembali dilafazkan
Kematian mengintai dengan jelas
Sejelas kedipan mata
Duhai, dunia ini nyatanya tempat berpaling dan ditinggalkan
Tak ada yang abadi, pun sebuah ikat dan janji
Aduhai, dunia memang tempat menceraiberaikan semua yang di ikat.. ia kan lepas jua
Perjalanan ini singkat, sungguh sangat singkat
Aku membayangkan akan ada hati yang terasa kosong
Mata yang sukar terpejam
Duka yang mendekap erat
Lara tiada tara..
Oh, Duka itu nyata saat sang kekasih hati terlepas dari pandangan
Perjalanan ini singkat, sungguh sangat singkat
Namanya kan tetap terukir
Meski perlahan memudar, ia kan menjadi kerikil tajam yang menghunjam ulu hati
Denyutnya semakin keras... saat keranda di usung, ia meleraikan semua harap
Oh, keranda itu meleraikan semua asa bersama
Dengan cara apa nanti ia bertahan
Sunguh kehilangan adalah episode terberat dalam kehidupan
Apalagi ia sang belahan jiwa yang hadirnya mendekap segala angan
Perjalanan ini singkat, sungguh sangat singkat
Lemas aku dibuatnya
Mengingat dua hari yang lalu masih melihatnya
Selasa itu membawa roda dan memasukkan pasir kedalamnya dengan cangkul, lalu mendorongnya perlahan ke tanah yang akan dibangun rumah
Ia tersenyum, mengingat kerja nyatanya untuk keluarga,
Ia tersenyum, tanpa tahu dua hari kemudian senyumnya menjadi airmata luka semua yang ada disekitarnya
Ia tersenyum, mencangkulkan pasir dan memasukkannya ke dalam roda lalu mendorongnya
Ia tersenyum saat ku sapa ia, "Wa Syarip, ayeuna nyandakkan keusikna ku Wa Syarif?"
Perjalanan ini singkat, sungguh sangat singkat
Semoga ia membalut luka hati yang ditinggalkan
Memeluknya dengan ketabahan dan ketegaran
Aduhai, kita pun hanya sedang menunggu hari
Perjalanan ini singkat, sungguh sangat singkat
Kang Syarif,
اَللهُمَّ اغْفِرْلَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ وَاَكْرِمْ نُزُلَهُ وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرْدِ وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ اْلاَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ وَاَبْدِلْهُ دَارًاخَيْرًا مِنْ دَارِهِ وَاَهْلاً خَيْرًا مِنْ اَهْلِهِ وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ وَاَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ وَاَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَفِتْنَتِهِ وَمِنْ عَذَابِ النَّارِ
Bacaan latin:
Allaahummaghfir lahu warham hu wa’aafi hii wa’fu anhu wa akrim nuzula hu wa wassi’ madkhola hu waghsil hu bilmaai wats-tsalji walbarodi wanaqqi hi minal khothooyaa kamaa yunaqqots tsaubul abyadlu minaddanasi wa abdil hu daaron khoiron min daari hi wa ahlan khoiron min ahli hi wazaujan khoiron min zaoji hi wa adkhil hul jannata wa ‘aidz hu min ‘adzaabil qobri wa fitnati hi wa min ‘adzaabin naar.
Artinya:
"Yaa Allah, ampunilah, rahmatilah, bebaskanlah dan lepaskanlah dia. Dan muliakanlah tempat tinggalnya, luaskanlah dia. Dan muliakanlah tempat tinggalnya, luaskanlah jalan masuknya, cucilah dia dengan air yang jernih lagi sejuk, dan bersihkanlah dia dari segala kesalahan bagaikan baju putih yang bersih dari kotoran, dan gantilan rumahnya dengan rumah yang lebih baik daripada yang ditinggalkannya, dan keluarga yang lebih baik, dari yang ditinggalkan, serta istri yang lebih baik dari yang ditinggalkannya pula. Masukkanlah dia ke dalam surga, dan lindungilah dari siksanya kubur serta fitnah nya, dan dari siksa api neraka."
Balananjeur, Kamis, 21 Januari 2021
Jam 17.13
Tidak ada komentar:
Posting Komentar