Sindrom pra haidh kadang bikin mood tak menentu, naik turun drastis. Perubahan selera makan,hmm tepatnya kehilangan selera makan dan mulas serta sakit di sekitar perut. Sebelum menikah sering sampai pingsan karena sakitnya. Sekarang mah sudah beradaptasi, sudah lama jadi yaa dinikmati saja semoga menjadi thohuuruun biidznillah.
Sore nanti sulung mengikuti ujian awal yang sempat tertunda karena server yang kurang mendukung, sejak kemarin dia berkutat dalam buku-buku latihannya. Well,ini tentang perjuangan dan kesungguhan.
Mohon doanya bagi sulung kami yaa sahabat Fillah 🙏🙏
Nomor 2 bergegas ke pasar membelikan sayur mayur untuk di masak. Dia membujuk adiknya untuk ikut, "hayu atuh ngiring ka A Umar ka pasar, ngke di tinggalkeun ku a Umar di pasarna!" Rayuannya memang unik, masa iya ngrayu buat nanti ditinggalkan di pasar 😬 seperti itulah memang bahasa cintanya yang unik.
Nomor 3 belajar bahasa Arab via nasyid akhi anta khurrun sambil ngetik di laptop, banyak hal yang sedang ingin dia pelajari. Libur bukan untuk liburan, tapi untuk mempelajari lebih banyak lagi hal yang ingin dia kuasai. Dia memang terlihat menikmati bahasa dan hafalan (Qur'an dan hadits), tapi dia mencari buku-buku IPA dan matematika bekas kakak-kakaknya untuk dia pelajari.
Nomor 4 pagi ini shalat shubuh dengan gembira. Dengan semangat baru menjadi Kalifa yang jauh lebih baik seperti katanya. Semalam dia terus dengan pertanyaan, "bagaimana caraku menjadi pribadi yang lebih baik, yang dicintai Allah?"
Sekian lama kami menunggu dia menanyakan ini.. menunggu kesadarannya sendiri..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar