Senin, 29 Maret 2021

Antologi Puisi dan Cerpen

 Beberapa waktu lalu ikut mendaftar proyek nubar alias nulis bersama untuk puisi dengan tema 'Aku', dan cerpen dengan tema  'Aku sudah berubah'. 

Saya sangat bersemangat ikut event ini, qodarullah baru seperempat tulisan Allah titipkan ujian yang luar biasa. Ujian yang membuat saya kesulitan berfikir, kalaupun dipaksakan maka kepala akan terasa sangat sakit disertai efek sakit lainnya. Ini ujian yang luar biasa, ada banyak hal yang akhirnya membuat saya memutuskan untuk berhenti sejenak bukan hanya dari event itu tapi dari beberapa project lain termasuk berhenti sejenak dari media sosial FB maupun IG dan yang lainnya.

Awalnya saya memutuskan untuk mundur saja, saya kehilangann cara untuk meneruskan tulisan meski selama ini saya tetap menulis tapi untuk satu tema itu akan membutuhkan proses berpikir sedangkan saya sedang tidak mampu. Tetapi kemudian saya ingat, Aufa pernah membuat puisi untuk tugas daring bahasa Indonesia nya, lalu saya coba hubungi PJ event dan meminta izin untuk memasukkan puisi Aufa kedalam project antologi tersebut. MasyaAllah, Alhamdulillah PJ nya sangat wellcome dan memnyambut baik permintaan saya, akhirnya proyek puisi pun tunai.

How with cerpen? itu belum ada penyelesaian sedangkan saya masih tetap dalam kondisi yang belum berubah bahkan justru bertambah, saya tidak ingin bertambah parah karena itu saya katakan hanya bertambah. Setiap ujian memiliki level masing-masing kan? saya tidak sedang membandingkan ujian saya dengan orang lain tetapi justru ujian yang datang dari ke waktu dalam hidup saya sendiri.

Waktu merangkak pasti, H-1 deadline saya kirimkan naskah lama yang mungkin kurang ada kesesuaian dengan tema. Saya lampirkan beberapa catatatn kalau ternyata naskahnya tidak sesuai, namun Alhamdulillah..kembali hati dan lisan meriuhkan tahmid, Alhamdulillah naskahnya lolos.


Balananjeur, 30 Maret 2021

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hhhh