Usia Baru

        "Mabruk alfa mabruk, yaumiladi mabruk." Yeaaay, MasyaAllah bertambah satu tahun usiamu, Nak, dan usiaku juga. MasyaAllah segala ketakutan dan kekhawatiran ternyata hanya soal rasa, Allah lebih tahu akan seperti apa kisah yang ada dan usia kita. 

        Setiap hari apalagi saat sakit mendera sering terpikir kalau usiaku mungkin tak kan sampai hitungan puluh tahun seperti hari ini, see aku seringkali pesimis dengan diriku sendiri dan berpikir kalau itu hal yang wajar padahal sesungguhnya saat itu aku sedang pesimis dengan Rabbku, astaghfirullahalazim tsumma na'udzubillahi min dzaalik. 

        Kematian itu tak ada kaitannya dengan sakit, ia ada bagi setiap yang bernyawa. Semua mendapat jatahnya, semua kan bertemu masa nya, semua kan ada saatnya. 

        Kematian bukan tentang sakit atau seberapa parah sakit yang di derita, tak ada hubungan sama sekali dengan itu. Ia akan tetap menyapa dan memisahkan ruh dan jasad kita meski kita dalam kondisi bugar dan sehat sekalipun. 

        Hari ini di usia 37 tahun, usia baru dan katanya sih sudah lebih matang. Usia yang panjang dan memang sudah semakin tipis, aku bertekad untuk hari ini dan seterusnya untuk semakin baik lagi dalam mengukir amal karena Allah InsyaAllah. Dalam bertindak, berucap, berpikir ataupun merasa. Dalam menulis dan terutama dalam menunaikan amanah keluarga yang Allah titipkan, InsyaAllah. 

Defa S Hidayat, 

Balananjeur, 7 April 2021