Saya merasa ini agak terlambat karena itu agak menyalahkan diri sendiri, "kemana saja selama ini?" saat menyadari jurnal harian anak-anak tidak utuh, dan bahkan sekarang hanya tersimpan dalam kenangan.
Tetapi daripada sibuk dengan menyalahkan diri apalagi sampai berduka karenanya, saya putuskan untuk membuat blog khusus untuk menyimpan semua jejak mereka. mungkin yang sudah ada di blog ini mah mau disimpan saja disini, dalam jurnal mereka akan dituliskan secara bertahap semua yang tersimpan dalam memori serta perjalanan setelahnya yakni hari ini setelah blog di buat sampai seterusnya. Semoga bisa istiqomah InsyaAllah.
Hal yang paling sulit dalam melakukan suatu pekerjaan itu adalah:
- Niat, bahwa kita melakukan sesuatu bukan hanya karena kita merasa ingin atau merasa harus melakukan tetapi karena Allah Subhaanahu wata'aala, semua yang kita lakukan semata karena Allah.
- Memulai. Malu, khawatir anggapan atau dikritisi orang, merasa kurang kompeten dan perasaan-perasaan ketidakpercaya dirian lainnya biasanya mengusik dan bahkan mendominasi hingga tak jarang niat yang sudah diikrarkan tidak dilaksanakan. Atau bisa juga karena bingung bagaimana cara memulai, tidak tahu caranya dan bisa juga kurang mendapat support dari sekitar.
- Istiqomah. Subhanallah, ini juga luar biasa sulitnya. Kesibukan yang benar-benar sibuk atau merasa sibuk padahal sebenarnya sih tidak, menjadi alasan untuk tidak kontinyu dalam melakukan suatu pekerjaan.
- Beralasan fasilitas kurang mendukung.
Solusi. Ciee sok sok an ngasih solusi yaa.. hee.. ya kan kalau ada hambatan atau masalah, idealnya harus mencari solusi. Dibandingkan diam meratapi segala kendala lebih baik cari solusi lalu dobrak benteng kendala dan beramal lah dengan benar untuk bekal di hari yang kekal.
- Niat. Luruskan niat karena Allah. Sulit? Perbaiki interaksi dengan Allah dengan memperbanyak amalan sunnah. Tapi jangan karena sibuk dengan yang sunnah jadi mengabaikan yang wajib yaa, kerjakan amalan wajib dulu, baru setelah itu yang sunnah. Seorang Muslim itu tidak tebang pilih saat melaksankan suatu amalan, tetapi tahu prioritas dalam beramal.
- Sulit memulai. Mulai saja dulu! Tutup telinga dan fokus pada visi serta misi! cek hati kalau masih ada ganjalan khawatir komentar orang itu artinya azzam kita belum kuat. Setiap orang memiliki tujuan dan jalan hidup masing-masing, kalau kita masih terpengaruh dengan komentar buruk orang lain apalagi masih sebatas khawatir atau takut mendapat komentar, bagaimana kabar generasi kita dikemudian hari karena memiliki orang tua seperti kita? . Merasa kurang kompeten? Mulai saja dan lakukan! Kita tidak akan tahu kompetensi diri kita sebelum mencobanya, setelah di coba dan ternyata kompetensi kita kurang, ya perluas pengetahuan dan belajar lagi yang giat agar semakin kompeten. Tidak tahu caranya? banyak-banyak cari informasi, apalagi sekarang sudah zaman serba digital, tinggal klik menu pencarian, murudul deh informasi apapun yang dicari.
- Istiqomah. Sediakan waktu khusus jangan waktu sisa, lalu kembali ingat ada tujuan besar yang ingin kita raih yakni mardhotillah. Kalau mardhotillah ingin di tuju, maka segala alasan dan kemalasan akan memisahkan dirinya.
- Fasilitas kurang mendukung? Yakin deh itu hanya alasan yang diada-adakan,
Hee.. tulisan ini khususnya untuk mengingatkan diri sendiri, and here it is new blog nya,Catatan perjalanan atau jurnal harian anak-anak, Jurnal Quthb, Jurnal Umar, Jurnal Aufa dan Jurnal Olin. Oh iya, ada satu jurnal khusus lainnya yakni jurnal Abi, why Abi? Seperti jurnal anak-anak, ini cinta saya untuk mereka, jadi jika suatu saat saya menua atau tiada, mereka bisa menemukan jejak-jejak langkah dan cinta saya untuk mereka melalui jurnal yang saya buatkan untuk mereka.
Ba'da Shubuh, Ahad, 4 April 2021
Tidak ada komentar:
Posting Komentar