Jumat, 30 April 2021

Yang Terserak (9)

Jum'at, 18 Ramadhan 1442 H/ 30 April 2021 M. 


[30/4 05.12]  Saat kondisi fisik down lagi, ngapalkeun 2 baris saja membutuhkan energi yang MasyaAllah luar biasa besarnya. Itulah kenapa saya sangat semangat pisan untuk mengembalikan kembali semua yang sudah dihafalkan dengan harapan semua kendala yang dihadapi selama proses ini bisa menjadi hujjah bagi saya dihadapan Allah kelak. Sekarang baru sampai halaman 8 baris ke 15, agak lambat ya? But it's ok, bukan masalah besar saat lambat atau (mungkin) terlambat. Yang jadi masalah adalah saat tahu sudah terlambat, tapi tidak mau bersegera memulai kembali. Ini yang sering saya katakan pada diri saya sendiri, "hey, bangun, memangnya punya amal baik apa buat bekal pulang ke akhirat kelak sampai berani nggak ingat Allah, sampai berani berleha-leha gitu! Telat? Sudah tahu terlambat, ayo cepat kejar!" Saya tidak sedang mengejar ketertinggalan, ada 3 juz pertama yang sudah hafal tapi karena beralasan sibuk mengurus rumah dan merawat anak sampai lupa muroja'ah. Saya ingin mengembalikan hafalan itu ke dada ini,taubat dan harapan saya. 

**********

[30/4 05.12] Project apa yang sampai saat ini belum terlaksana? 
1. Menerbitkan min 7 buku solo. Kenapa 7? InsyaAllah nanti saya ceritakan alasannya. 
2. Beberapa jejak di blog belum di publish karena beberapa hal. Jadi masih anteng di draft. 
3. Setahun yang lalu teh sedang menerjemahkan buku. Baru seperempatnya diterjemahkan, mata nya keburu kelilipan lihat blog 🤭. Hee fokusnya teralihkan. 
4. Beberes si kebun mini
5. Bikin kandang ayam lagi

**********
[30/4 05.46] Sandal Buat Firdausy. Usianya sekarang 10 tahun, terhitung pakai jari dibelikan sandal.. Hmm sekitar 7 atau 8 kali an kami membelikannya sandal. Jadi saat sandal rusak, baru beli yang baru. Sandalnya yang biasa dipakai sudah rusak sejak seminggu yang lalu kami pun membelikannya sandal namun MasyaAllah ternyata sandalnya kekecilan, padahal nomor itu sesuai ukuran kaki nya. Belinya di market place jadi nggak bisa coba dulu, but 'alaa kulli haal sandalnya sesuai harapan. Dari outdoor.. Biasanya Firdausy pakai sandalnya lungsuran, lungsuran dari teteh Aufa. Nah teteh aufa juga lungsuran, lungsuran dari tetehnya, teteh nizma nailah salsabila yang tahun ini mau masuk SMA. MasyaAllah begitulah kalau punya kakak ya.. MasyaAllah Alhamdulillah 'alaa kulli haal 💕💕💕#Ramadhan1442Hday18

**********
[30/4 13.06]  "Padahal teteh masih muda.", " MasyaAllah Alhamdulillah dok, Allah kasih kesempatan lebih untuk mengais shabar. Dokter juga masih muda, MasyaAllah sudah jadi dokter spesialis.. Ramah pula. MasyaAllah ini mah yang mau berobat teh langsung hilang keluhan sakitnya dapat dokter yang ramah kayak gini mah." Nah salah satu the power of nya emak-emak itu memang kecerdasan linguistik. Sama siapa aja bawaannya cas cis cus. "Dokter, kata orang, wanita itu kalau sudah menikah lalu jadi ibu, volume suaranya naik beberapa oktaf. Tapi saya malah turun, kenapa ya dok?" Nyambung teu sih kana pemeriksaan.. Hee.. #kisahhariini #Ramadhan1442H/30 April 2021M

**********

[30/4 14.27] "Ummi kok wajahnya ditutup?", " Biar putri ummi nanya gitu.", "ih ummi ni kitu.." Hee.. Sebenarnya saya kurang nyaman kalau ada yang bilang, "teh de ni pucat. Sakit ya?" Saya lebih suka ucapan, "MasyaAllah teh de kelihatan tambah sehat." Heee.. Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mengajarkan kita mengucapkan kalimat seperti itu saat kita menjenguk saudara kita yang di uji sakit. Oh ya sepanjang perjalanan kota tasik-balananjeur tadi saya tertidur di boncengan kakang, di motor MasyaAllah. Inget-inget teh pas nyampe rumah, MasyaAllah.. Kakang bilang mau turun istirahat di perjalanan khawatir istrinya kenapa-kenapa, mau terus jalan juga khawatir. Tapi mau gimana lagi, akhirnya terus melaju sambil pegang tangan yang tidur lelap. Laa haula saja dan Alhamdulillah 'alaa kulli haal Allah lancarkan perjalanan dan pulang dengan selamat InsyaAllah. 

**********

[30/4 14.36]  Feel so excited saat Abang bilang, "nggak apa-apa kitu ummi sendirian di tinggal Abi?" Hee biasanya beliau paling nggak bisa ninggalin istrinya di RS. Tapi saat saya keukeuh minta beliau berangkat ke SDIT dengan alasan kalau Allah yang akan bantu mudahkan akhirnya beliau luluh.. Saya tidak terlalu suka menjadi alasan Abang tidak berangkat menunaikan tugas. Apakah saya sedang sakit atau karena hal lainnya tentang saya, saya tidak ingin menjadi alasan yang memberatkan langkahnya. Ini teh apa? Well, i have Narative writing for healing 🤭😁. 

**********

[30/4 14.59] Tiba-tiba kepikiran nulis cerita horor lihat deretan kursi di RS teh. Pas nyari buku sama pensil di tas, eh kok nggak ada. Ternyata saya lupa memasukkan buku tulis sama pensil. Ingin nulis tentang ruang khusus menyusui juga. Trus lihat ibu muda dengan kursi roda sambil menggendong balita seusia Ana.. Banyak yang ingin ditulis dan saya butuh buku tulis dan pensil untuk menulis. Qodarullah nggak ada.. Sepertinya Allah menyiapkan sesuatu yang lebih baik, Alhamdulillah khatam 2 juz waktu antri nomor pemeriksaan. Khatam juz 3 dan 4 waktu nunggu pemeriksaan, khatam juz 5 nunggu pemeriksaan kedua, dan juz 6 antri obat. Hey jangan terlalu banyak menghubungkan kata riya dengan kabar orang, ada orang diluar sana yang tak terpikir ke arah sana. Kecuali sekedar berbagi kisah dengan harapan menjadi kebaikan yang tidak berhenti sampai disana. Kenapa saya tulis kata riya? Tahukah anda, saat ada yang mengatakan padamu kalimat seperti itu sedang kondisimu tidak dalam posisi menghiba puji, itu cukup menyakitkan. #catatandefa

**********

[30/4 18.39] Sore ini sepulang dari Emak Ciseupan teh tiba-tiba ingat Fajar, salah satu murid kami di SMK dulu. MasyaAllah anak baik yang pintar menggambar itu sekarang bisnis di bidang kuliner, batagor. Batagornya enak pisan, penjualnya ramah pula. Ramah, bagi saya itu kriteria buat jadi pelanggan. Hee.. Kadang nggak penting masalah harga atau rasa, selama pedagangnya ramah dan terutama kita tahu keshalihan dia mah bakal masuk list buat beli lagi dagangannya. Nah batagor ini mah, pedagangnya InsyaAllah shalih, orangnya ramah dan batagornya juga enak. Bawaannyateh langsung seneng aja kalau ketemu yang ramah teh. Kalau ketemu yang kurang ramah? Saya tidak tahu yang kurang ramah teh seperti apa 🤔🤔 dimata saya semuanya ramah-ramah, baik-baik. Trus maksud tulisan ini apa? Cuma mau promosiin batagornya Fajar ini teh 🤭 mangga ka urang Pagerageung 😍 #bukashaumday18

**********
[30/4 19.05]  Sampai hari ke 2 Ramadhanmah nggak shaum teh karena ada udzur syar'i. Hari ke 3 sampai 10 shaum Alhamdulillah membuat kondisi tubuh menjadi lebih baik. Hari ke 11 dst mulai ada perih, mual, katanya asam lambungnya naik menyapa jantung bahkan kepala juga terasa berat hingga pandangan kabur dan tak jarang gelap, sampai sering tak sadarkan diri sedangkan terasa sayang kalau harus melewatkan shaum di bulan ini. Entah tahun depan bisa bertemu lagi Ramadhan atau tidak, saya hanya ingin shaum. Rencananya mau beli obat lambung tanpa resep, tapi buat ibu-ibu mah harga obat di atas 100 teh asa kumahaaa teh, akhirnya memilih menghindari makanan yang bisa memicu naiknya asam lambung daripada beli obat. So, uang buat beli obatnya bisa buat anak-anak 🤭masyaAllah Alhamdulillah biidznillah ada obat ini dalam resep dokter. MasyaAllah Alhamdulillah 'alaa kulli haal. Hadza min fadhli Rabbi MasyaAllah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hhhh