Sabtu, 08 Mei 2021

Yang Terserak (10)

Ahad, 20 Ramadhan 1442H/2 Mei 2021M

[2/5 04.33] Kata dokter, saya termasuk tipe yang 'kuat' buat orang yang sedang sakit 🤭 MasyaAllah saya seneng banget dapat apresiasi seperti itu, Umm. MasyaAllah itu seperti penyemangat tersendiri buat saya. Trus waktu itu mah kebetulan banyak yang kondisi nya lebih ngdrop dari saya, saya tidak mau seperti itu. 

**********

[2/5 05.54]  https://anchor.fm/kalifa-firdausy-ridwan/episodes/Pengantar-Kisah-Kisah-dalam-Al-Quran-e102iqq

Saya membuat jejak ini terutama untuk anak-anak dan siapa saja yang berkenan menyimak.. Hee.. Semoga Allah mencatat ini sebagai kebaikan

**********

[2/5 08.04]  https://melukisaksara84.blogspot.com/2021/05/yang-terserak-9.html?m=1

Kenapa judulnya yang terserak? Saya masih kebingungan kalau bikin judul teh. Ini juga memang catatan yang terserak di WA story. Sengaja belum di edit atau diperbaiki layout dsb.. Pokoknya masih sama seperti di WA story. Typo nya juga masih bertebaran.. Ini hanya sebagai jejak. InsyaAllah kalau kondisi sudah memungkinkanmah mau diperbaiki

**********

[2/5 10.36] Beberapa hari yang lalu check up, katanya harus semakin aware kalau ada sinyal tidak nyaman langsung periksa, atau langsung istirahatkan lalu periksa. Tapi saya sudah bertekad mau sehat. Saya tidak mau ke rumah sakit lagi, InsyaAllah

**********

[2/5 12.32] Finally ada nama teteh lagi. MasyaAllah shalihah, teteh Aufa sayangku. Ummi bingah tiasa nguping soanten teteh deui. Tiasa ningal teteh deui, ummi bingah pisan

**********

[2/5 12.36]  Sejauh apapun kita berlari, selalu ada tempat untuk kembali..

**********

[2/5 15.35]  Pas pulang dari Pagerageung lihat gadis kecil ini lagi nyuci piring teh MasyaAllah bikin teeharu pisan, saking terharunya jadi pingin nangis. MasyaAllah dear, hatur nuhun bersedia membantu tanpa diminta 💕💕💕🌹🌹🌹 #ceritafirdausy #Ramadhan1442Hday20. Kisah ini mau saya simpan juga di jurnal hariannya InsyaAllah

**********

[2/5 16.20]  "Kenapa ummi jadi kekanakan ya?" Hmm pertanyaan macam apa itu, Nak.. Ummi jadi kekanakan karena teman ummi anak-anak kayak Ade 🤭

**********
[2/5 17.43]  Sosin ini di tumis sama aneka bumbu, telur, basho, harusnya sama cengek biar pedes tapi karena saya lagi nggak bisa makan yang pedes-pedes, anak-anak juga wayahnya harus ikut menu ibu 🤭 resepnya mah pake sosis juga, tapi saya sedang rajin jadi pemalas (apa ini 🤔🤔) jadi males beli sosisnya. Sebenarnya bukan karena benar-benar malas sih, tapi lebih ke ngajak anak-anak buat, "yuk nikmati apa yang ada! Tak perlu memikirkan konsep ideal ala orang lain, cukup dengan merasa cukup." Hee alasan yang lebih baik kaan.. Heee. Menjelang #bukashaumday20

**********

[2/5 18.32]  Aa bilang tumis sayurnya enak, MasyaAllah pada dasarnya ibu-ibu itu mudah buat ngrasa seneng atau merasa menjadi ibu yang paling berbahagia di dunia ya..Meski tidak mengharapkan pujian untuk hal-hal yang dilakukan, tapi mendapat apresiasi yang luar biasa dari suami atau anak-anak itu menjadi anugerah yang luar biasa. Tumisan ini pakai minyak kelapa (tapi anak-anak kayaknya nggak nyadar 🤭), telurnya telur ayam kampung dari si putih yang sedang bertelur, bumbunya trio bawang (daun, putih, merah), tomatnya dipetik dari kebun mini samping rumah, garam secukupnya, dan sedikit merica bubuk. Pinginnyamah basho nya bikin sendiri agar bebas dari penyedap rasa instan alias vetsin, but laa haula InsyaAllah semoga pedagang basho ini Allah berikan rezeki yang berkah dan usahanya dilancarkan. Sedih pisan lihat banyak pengusaha yang gulung tikar 🥺 .. #catatandefa

**********

[2/5 18.40] Jangan ceritakan padaku tentang perjalananmu ke luar negeri demi bisa menikmati makanan khas daerah tersebut yang hanya bisa ku baca didalam buku travelling, cukup ceritakan padaku bagaimana cara engkau membersamai agar aku bisa belajar darimu. Sungguh, untukku si fakir ilmu ini.. Sangat penting bagiku untuk tahu bagaimana seharusnya aku mendampingi anak-anak.

**********

[2/5 18.56] Katanya saya termasuk tipe yang rujit, mau bikin baju saja banyak pisan pertimbangannya. MasyaAllah biidznillah banyak yang kirim kain, akhirnya diputuskanlah buat bikin gamis buat bertiga. Desainnya? Ngagambar dulu, karena saya nggak pandai ngagambar jadi gambarnya oge ala-ala. Pokoknya baju yang dibuat teh harus sesuai kepribadian atau mencerminkan kepribadian kami masing-masing. Jadi nggak bisa asal, "oh model kayak itu bagus." Apalagi ikut tren nu pasti belum tentu sesuai kepribadian atau prinsip kenyamanan. Kerudungnya juga dikaput sendiri sesuai kriteria yang ditulis di awal.. Jadinya memang sederhana, kata Abangmah, "your true reflection.". Saya bahkan belum benar-benar kenal diri saya sendiri, saat abang bilang sederhana itu gambaran sebenarnya, saya mulai berpikir keras, " Apa seperti itu?" #refleksi #Ramadhan1442Hday20. Sahabat, apa anda mengenal keseluruhan diri anda?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hhhh