Nulis ini sambil rebahan samping de Olin yang kepalanya kembali merasa pusing. Sebelum shalat Maghrib tadi dia mengatakan kepalanya terasa berat lagi, masa pemulihan memang tidak langsung ujug-ujug pulih total ya, apalagi de Olin tipe yang aktif jalan kesana kemari tea. Katena merasa sudah baikan tea dia mulai nggak bisa diem lagi, diminta istirahat teh nggak mau. Qodarullah 'alaa kulli syaiin, Allah sedang memberi kesempatan buat tetap isolasi sambil insyaAllah tarbiyah.
Isolasi? Ya. Jika ada yang berpendapat isolasi mandiri hanya untuk yang terkena wabah virus cov19, saya kurang sependapat. Sejak dulu setiap kali terpapar virus flu, maksud saya flu biasa baik yang ringan maupun berat kami akan memilih mengisolasi diri agar tidak menulari yang lain. Sama seperti terkena cacar dan scabies dulu, kami mengisolasi anak-anak supaya bisa istirahat full dan lebih cepat memulihkan kondisinya juga supaya tidak menulari yang lain.
Ikhtiar itu banyak caranya, selama tidak bertentangan dengan prinsip halal dan thayyib tea kita bisa memilih metode ikhtiar seperti apa yang akan kita lakukan. Tanpa perlu menyalahkan cara orang lain karena kalau sudah memiliki keyakinan atas pilihanmah kayaknya nggak bakalan ada hasrat saling menyalahkanteh. Yeah, just yakin atas pilihan dan fokus dengan itu! Ini berlaku bukan hanya dalam ikhtiar mendapat kesembuhan tetapi dalam kehidupan secara keseluruhan.
'Alaa kulli haal shalihah, kita akan sama-sama belajar dari berbagai hal yang kita hadapi InsyaAllah. Syafakillah Nak, InsyaAllah keadaan ini menempamu dan menempa ummi juga abi. Syifaaan aajilan InsyaAllah.
Balananjeur, Maghrib, Rabu, 23 Juni 2021
Tidak ada komentar:
Posting Komentar