Sebabnya, dulu mah agenda ini teh bukan hanya berdua tapi bareng kakak-kakaknya. Ruangan ini teh selalu ramai tiap ba'da maghrib, ramai dengan tadarus yang dilanjut diskusi. Tepatnya rebutan nanya.
Sekarang tinggal gadis ini menjadi teman tadabbur Al Qur'an ba'da maghrib. Tetap rame sih, soalnya dari dulu rame nya mengalahkan kakak-kakaknya.
Ingat kalau sekarang tinggal gadis ini yang jadi murid ummi satu-satunya sama ingat juga kalau masa ini berlalu saya pasti akan menangis merindukannya lagi langsung bikin semangat untuk, "pokoknya harus maksimal mendampingi gadis ini." Maksimal dalam segala hal, maksimal sabarnya, maksimal jadi 'drivernya' (ortu kan driver anak 😍), maksimal bondingnya, maksimal memenuhi kantung cintanya biar penuh, maksimal ngajak ta'at pada Allah dan Rasul-Nya.. Maksimal in everything dan semua itu butuh istiqomah. Istiqomah itu sulit, semoga Allah mudahkan.
Dilanjut belajar penjumlahan campuran desimal sama pecahan biasa. Banyak PR yang belum tunai, qodarullah ujian pandemi membuat kami mulai belajar lagi step by step nya. Dia belum terlalu faham konsep desimal, mulai lupa pembagian jadi kami sedang mulai tahap bersenang-senang lagi di pembagian dulu. Nggak apa-apa mulai dari awal lagi, agak lama, yang penting dia faham bukan hanya sekedar menuntaskan materi.
Ayo de Olin, InsyaAllah ummi semangat menjadi partner Abi dalam mendampingi de #olin_10y di masa #kalifafirdausyjourney . InsyaAllah ummi semangat mendampingi de Olin 💕💕🌹🌹🌹
Balananjeur, 12 Muharam 1443 H/21 Agustus 2021 M
Tidak ada komentar:
Posting Komentar