"Tidak perlu membalas ucapan buruk atas diri kita, sayang. Kita tidak dihukumi berdasar prasangka orang lain, jika kita sudah berusaha bersikap sesuai tuntunan syari'at, setelah itu selalulah jaga niat agar selalu karena Allah.!"
"Tapi mi, ucapan buruk teh menyakitkan. Belum lagi banyak yang terpengaruh dan percaya dengan ucapan buruk itu.."
"Lalu engkau merasa perlu membalasnya dengan hal serupa?"
"Hmm... Begitu mungkin lebih baik."
"Apa engkau yakin dia tidak akan sama terlukanya sepertimu? Apa setiap luka harus dibalas luka yang sama, Nak?"
"Kalau seperti itumah atau jadi luka berjamaah, trus kapan sembuhnya?"
"Maafkanlah orang yang membuatmu terluka, Nak. Lupakan, dan semoga Allah menyembuhkan luka di hatimu lalu memberikan untukmu tempat terbaik di syurgaNya karena lisanmu dan hatimu yang senantiasa engkau jaga. Semoga Allah mengampuni orang yang membuatmu terluka, memberinya hidayah untuk tidak melakukan hal yang seperti itu lagi.
Anakku sayang, apa yang engkau lakukan, itu yang kelak akan dihisab atasmu.
Jagalah kehormatan saudaramu, jagalah lisanmu, jagalah hati dan pikiranmu! Kebaikan apapun yang engkau lakukan, semua akan kembali padamu!"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar