Satu dari sekian lirik nasyid yang sering di senandungkan Umar adalah nasyid dari Izzatul Islam yang berjudul jejak.
"Nasyid ini membuat Umar semangat!" tentu saja semangat tidak benar-benar datang karena nasyid, tapi ada hal-hal tertentu yang mampu menyentuh hati hingga membuatnya bergairah melakukan sesuatu : cinta.
Menurut Khalid Syantut dalam Daur Al Bait, "diantara sarana untuk mengilapkan dan mendidik jiwa manusia adalah mendengarkan nasyid, karena hal itu sesuai dengan garis fitrah manusia."
Nasyid banyak sekali jenisnya, ada yang sesuai dengan anak-anak, pemuda, kaum laki-laki, dan perempuan. Pada saat ini, kaset nasyid sudah banyak dijumpai dan tersedia dimana-mana. Sebagian ulama berpendapat jika jiwa seseorang menerima suatu kebenaran dengan cara yang dapat dinikmati, ia akan menerima kebenaran itu dengan hasil yang jauh lebih baik. Oleh karenanya, mereka beranggapan bahwa nasyid bagi seorang pemula dalam perjalanan menuju Allah Shubhanahu wata'ala itu sama dengan menjaga dirinya, karena bisa jadi ketika menikmati suara yang merdu, dia bisa menyerap beberapa nilai kebenaran, di samping tetap menjaga agar nasyid tidak sampai keluar dari rel yang telah digariskan oleh syari'at, dan hendaknya nasyid bisa menjadi semacam obat dalam batas-batas tertentu. (Sa'id Hawwa)
Dunia sekarang ini telah di dominasi oleh semua hal yang berbau materi dan disaat yang sama dunia sudah memerlukan adanya pendidikan ruhani (Sayyid Quthb)
Salah satu ikhtiar kami dalam mencetak generasi militan adalah mengenalkannya dengan nasyid-nasyid perjuangan, nasyid-nasyid islamy. Semoga ikhtiar ini mendapat hasil yang sesuai harapan pada waktunya.
Generasi militan itu yang seperti apa? Yang teguh dalam prinsip, khusyuk dalam ibadah, serta mulia dalam akhlak.
Dan tentu saja nasyid, tidak boleh membuat kita lalai dari membaca dan mentadabburi Al Qur'an.
Inilah nasyid favorit Umar...
Menapaki langkah-langkah berduri
Menyusuri rawa, lembah, dan hutan
Berjalan diantara tebing curam
Semua dilalui demi perjuangan
Letih tubuh di dalam perjalanan
Saat hujan dan badai merasuk di badan
namun jiwa harus terus bertahan
karena perjalanan masih panjang
Kami adalah tentara Allah
Siap melangkah menuju kemedan juang
Walau tertatih kaki ini berjalan
Jiwa perindu syahid tak akan tergoyahkan
Wahai tentara Allah bertahanlah
Jangan menangis walau jasadmu terluka
Sebelum engkau bergelar syuhada
Tetaplah bertahan dan bersiap-siagalah
….Tetaplah bertahan dan bersiap-siagalah!!
Gunung tinggi menjulang
Samudera luas membentang
Adalah lahan peneguhan
Hutan… Rimba
Padang gersang
Jadi ajang pembuktian
Hujan badai
Terik panas kerontang
Pasti kan hiasi perjalanan
Saat langkah telah diayunkan
Pantang surut kebelakang
Hingga sampai ketujuan
Bertahanlah dan bersiap siagalah
Tasikmalaya, 17 Februari 2017 when Umar 11y
Tidak ada komentar:
Posting Komentar