Tepat jam 9 malam dengan menggunakan mukena de Olin menyerahkan segelas air putih, "MasyaAllah, de Olin kok tahu Ummi haus. Pengen minum." Refleks saya berucap sambil mengambil gelas tupperware yang dia sodorkan.
"Ummi bener-bener haus, ya?" Tanyanya penasaran.
"Iya de, Ummi tadi berdoa sama Allah sama bilang di hati. Ya Allah haus, de Olin bida ambilkan air minum buat Ummi MasyaAllah ternyata de Olin benar-benar mengambil air minum buat Ummi. MasyaAllah Allah maha baik. "
"Ummi, tadi pagi de Olin merasa bersalah dan menyesal karena melarang ummi mengantarkan de Olin ke sekolah. Jadi de Olin nunggu ummi di depan sekolah siapa tahu ummi lewat." MasyaAllah terharu pisan mendengarnya menyampaikan isi hatinya.
Tadi pagi saat saya ingin mengantar ke sekolah dia tidak mengizinkan karena merasa sudah besar. Saat saya katakan kalau saya mau lari ternyata dia menunggu saya lewat sekolah karena merasa bersalah dan menyesal sudah melarang.
MasyaAllah de Olin
Balananjeur, 9 September 2021
Tidak ada komentar:
Posting Komentar