Uluran tangan itu sangat dekat..
"Ummi, apa yang bisa kami bantu?"
Atau, "ummi, biarkan kami saja yang menyelesaikan/melakukan pekerjaan itu!"
Atau, "mi, hari ini kami akan berbagi tugas. Kami hanya ingin menikmati masakan ummi, untuk hal2 lainnya biarkan kami yang melakukannya."
Atau, "ini coklat panas buat ummi. Ummi duduk saja disini, biar kami saja yang ngpel, masak dan lain2. Jangan khawatir, semua pasti beres. InsyaAlloh."
Ada saatnya,
Hanya dua tangan yang harus menyelesaikan semua yang terserak...
Mainan2 yang berserakan disetiap sudut ruangan...
Merapikan semua yang harus dirapikan..
Menyiapkan hidangan yang dibutuhkan..
Membersihkan semua yang harus dibersihkan...
A sampai z rutinitas ala ibu2 dengan kemoceng, lap pel, detergen dan kompor...
Ada kalanya,
Berkhidmat tanpa uluran tangan
Ada kalanya,
Uluran tangan hadir bahkan tanpa diminta...
Begitulah skenario yang sedang dijalankan
Untuk semua itu... Selalu semuanya adalah nikmat yang tak layak untuk disertai pengingkaran...
Robbanaa maa kholaqta haadza baathila...
Sungguh, nikmat itu bukan hanya terucap di lisan atau tertulis di catatan harian...
Alhamdulillah...'alaa kulli haal Alhamdulillah
13 Oktober 2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar