Prosesnya lumayan lama dan terasa sangat panjang. Semua ibu pasti merasakan hal itu...kondisi dimana satu menit terasa sangat lama dengan hati dipenuhi do'a dan kerinduan ingin segera melihat wujud nyata fisik janin yang selama beberapa bulan mengikuti kemanapun kita pergi..
Sakit yang kemudian berbuah senyum bahagia.. Ah, sungguh indah rahim yang dianugerahkan pada kaum yang memiliki hati yang lembut :D
Mengalami mulas seminggu sebelum si bayi benar-benar launching dengan tangisnya yang nyaring sesaat setelah teteh bidan yang cantik dan sholihah memotong tali penghubung antara saya dan bayi yang dikemudian hari memiliki tatapan tajam dan ucap yang santun.
Nun...walqolami wamaa yasturuun... Dan ayat-ayat selanjutnya mengiringi proses yang membuat kaum kami rela mengorbankan diri kami demi menyelamatkan bayi yang belum merasai angin kehidupan. Saat dimana jika kematian datang sedang taqwa menancap kuat didada kita, maka syahid menjadi balasan terindah...
Surah Al Qolam dan Arrohman yang terus mengiringi bayi yang sedang mencari cara untuk keluar menyapa kami mewarnai rintih kesakitan yang spontan meluncur dari bibir yang kelak bisa memanggil seorang makhluq baru dengan panggilan istimewa, "nak, anakku, anakku sayang..."
Sungguh indah membayangkan saat-saat pertemuan itu semakin dekat.
Membayangkan menatap bening dua matanya yang suci... Memegang erat dua tangan mungilnya...mendekap tubuh kecil yang selama ini hanya ada dalam imajinasi yang terasa sangat lama untuk membuatnya menjadi nyata.
Lantunan ayat suci disertai usapan ringan disekitar punggung dan kening, senyuman meski terlihat jelas ekspresi khawatir dari raut dengan sorot khawatir atau mungkin takut yang kentara.
"Dont worry. I just feel so sick ..but i am happy. We will be ok.. Dont worry." kalimat apapun yang terucap tak kan bisa meredakan apalagi menghilangkan kekhawatirannya... Saya tahu itu. Sebagaimana semua yang dia lakukan tak bisa meringankan sakit melahirkan...
Chapter pertama melahirkan bayi dengan berat 4 kg menjadi chapter pertama dari 4 chapter yang Alloh siapkan.. Apakah kemudian akan ada episode2 selanjutnya? Saya tak pernah tahu... Saya hanya tahu bahwa saya bertanggung jawab atas amanah yang hadir melalui proses yang wahnan 'alaa wahnin ini tanpa perlu berhayal akan hal-hal lainnya diluar kapasitas saya.
Dan saya hanya tahu bahwa melahirkan itu bukanlah proses yang ringan.
Catatan ini ditulis pada tanggal 13 Oktober 2016. Ditulis ulang hari ini jam 19.12 tanggal 13 Oktober 2021
Tidak ada komentar:
Posting Komentar