Sepanjang siang, Ayah mereka bekerja dan pulang menjelang Maghrib. Sebelumnyamah pulangnya bahkan sekitar jam 10 an malam (nanti saya ceritakan bab ini dalam jurnal Abang, bab ontel tua).
Saya selalu berpikir alasan anak-anak nangis dan maunya digendong terus atau deket-deket saya terus :
1. Allah sedang mendidik saya, sebagai hambaNya, sebagai saya pribadi dan sebagai ibu. Didikan seperti apa? Mendidik keshabaran, keikhlasan dan ketangguhan. Biar kelak nggak jadi ibu yang epesmeer.
2. Allah sedang menyimpulkan tali-tali ikatan antara saya dan anak-anak.
3. Allah sedang memberi saya kesempatan untuk memiliki kenangan yang membuat saya tersenyum dihari kemudian.
4. Nanti deh saya tulis poin lainnya.
'Alaa kulli haal, bahkan saat anak sakit saya tidak akan meminta Abang untuk menjeda pekerjaan karena yakin ini akan jadi sarana tarbiyah yang baik untuk kami.
Jadi sepanjang siang mah nggak mau banyak mikir soal bantuan, pokoknya lakukan saja, shalat saja tanpa mikirin kalau ada yang bantu megang anak mah enak atau apalah-apalah. Saya malas banyak mikir hal-hal seperti itu soalnya kalau bikin space buat mikir gitu teh khawatir menghabiskan energi, energinya mendingan dipakai buat menemani anak-anak.
Nah, malamnya atau saat ada libur, baru deh ada Abang yang bantuin megang bayi atau ngondisiin anak-anak agar tidak naik punggung ummi saat ummi shalat. MasyaAllah itu bantuan yang luar biasa sekali dan itu cukup untuk saya mengatakan, "Bi, terima kasih 'alaa kulli haal."
#throwbackparentingdefa
#day18
#renungandefa
Balananjeur, Senin, 18 Oktober 2021
Tidak ada komentar:
Posting Komentar