Delapan

Saya membuat jadwal apa saja yang akan saya lakukan besok dari mulai bangun sampai tidur lagi sebelum saya tidur, sesaat sebelum saya mengevaluasi diri apa saja yang sudah saya lakukan sepanjang hari ini, bagaimana aspek kebermanfaatannya bagi ummat minimal melalui manfaat yang bisa dihaturkan pada suami dan anak-anak. 

Jam 8 pagi biasanya semua pekerjaan rumah saya selesai; mencuci, memasak, opsih, dan lain sebagainya yang berhubungan dengan rumah. Lalu saya membersihkan diri dan menunaikan shodaqoh ruas tulang di pagi hari, berlanjut duduk di sini sambil menunggu Firdausy pulang dari sekolah. 

Saya membaca buku dan menikmati hijau dedaunan di kebun kecil di samping rumah, kebun yang saya tanami dengan tangkal obat-obatan atau biasa disebut apotik hidup. Tidak banyak, hanya beberapa jenis rimpang, antanan, binahong dan beberapa jenis tumbuhan lainnya. 

MasyaAllah hadza min fadhli Rabbi. Disinilah saya pagi ini, dengan harum wangi anggrek liar pemberian Umar yang Allah tumbuhkan dengan sangat baik, dengan buku yang membuat saya ingin berbagi insight buku ini, dengan pisang dan air putih hangat dan nasyid dari inteam. 

MasyaAllah hadza min fadhli Rabbi, saya bersyukur atas semua yang saya rasakan, lihat dan kerjakan hari ini. MasyaAllah 'alaa kulli haal.. Sungguh Maha baik Allah yang melahirkan cinta dan segala kebaikan dalam hidup sebelum kematian kita. Semoga segala nikmat ini menjadi hujjah dihadapan Allah kelak. 

Balananjeur, 23 September 2021